Komunitas Muslim Indonesia di AS akan membangun pondok pesantren di Moodus, kota kecil yang terletak di wilayah timur negara bagian Connecticut, AS. Untuk merangkul penduduk setempat, komunitas Muslim yang tergabung dalam Nusantara Foundation mengadakan buka puasa bersama bersama warga sekitar.
Walaupun semarak lebaran di Amerika berbeda, warga muslim Indonesia tetap bisa merayakan hari kemenangan ini dengan semangat, sambil membawa tradisi yang serupa dengan di Indonesia, untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman.
IMAAM Center, masjid komunitas Indonesia di dekat Ibukota Amerika, mengadakan buka bersama setiap malam di bulan Ramadan ini. Dan salah satu malam di antaranya, pengurus IMAAM Center menggelar kegiatan buka bersama lintas agama. Ikuti laporan Yuni Salim dari Silver Spring, Maryland berikut ini.
Walau tinggal jauh dari tanah air, bersilahturahmi tetap manjadi kebiasaan yang lekat bagi para Diaspora Indonesia di AS, tak terkecuali para ibu di San Francisco Bay Area. Mereka bahkan mengadakan halaqah untuk belajar membaca Quran dan pengetahuan agama Islam, serta kegiatan sosial dan siar Islam.
Sepanjang tahun Mesjid Dar-al-Hijrah aktif melakukan berbagai kegiatan dan jangkauan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan komunitas dari agama lain. Salah satu mesjid terbesar di kawasan ibukota ini kembali menggelar iftar lintas agama. Seimak liputan tim VOA dari Falls Church, Virginia.
April 2018, Nadine Qadoura, Muslimah asal Cedar Rapids, Iowa, terpilih sebagai finalis Teen Pageant atau kontes remaja di tingkat negara bagian. Nadine menjadi muslimah pertama yang mengikuti Teen Pageant. Kind Nadine mempersiapkan diri mengikuti babak final akhir pekan ini di Omaha, Nebraska.
Husna Hadi, diaspora Indonesia di Oakland, California, adalah salah satu potret Muslim muda di Amerika. Husna, lulusan University of California at Berkeley, sudah 2 tahun bekerja di Adobe sebagai software engineer dan menjadi mentor program ‘Girls Who Code’ bagi para pelajar perempuan SMA.
Organisasi Muslim Public Affairs Council (MPAC) memberi “nilai rapor 6” kepada industri perfilman Hollywood atas gambaran karakter Muslim pada film-film dan acara TV yang kurang akurat. MPAC juga mengapresiasi sejumlah upaya yang dilakukan sebagian pelaku industri yang berani melakukan perubahan.
Tunjukkan lebih banyak