Gereja Katedral bersama sejumlah komunitas masyarakat pada Jumat sore (1/6) menggelar acara buka puasa bersama. Acara ini dilangsungkan di aula Gereja Katedral.
Selama bulan Ramadan, LSM Islamic Relief USA memberikan bantuan paket makanan kepada warga kurang mampu di seluruh penjuru Amerika, juga di 36 negara lainnya. Penerima bantuan tidak hanya warga Muslim. Ikuti salah satu acara pembagiannya di Mesjid Dar-al-Hijrah di Falls Church, Virginia.
Ekspresi diri bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya lewat puisi dan lirik. Di panggung "The Muslim Women of Spoken Word",perempuan Muslim berbicara dan didengarkan. Mereka menyampaikan perasaan dan pikiran dengan lantang, melawan stereotipe Barat bahwa Muslimah tidak boleh berpendapat.
Universitas George Washington di ibu kota AS merupakan salah satu kampus yang memiliki fasilitas mushola bagi para akademia Muslim, termasuk dari Indonesia, untuk beribadah sholat. Di mushola ini juga dilakukan kegiatan halaqah dan aktivitas lintas agama, yang dikelola oleh Asosiasi Mahasiswa Islam.
Satu-satunya masjid di kota kecil Golden, Colorado dibeli secara bersama oleh mahasiswa muslim dari berbagai negara termasuk Indonesia. bahkan kubah masjid merupakan sumbangan dari warga Indonesia. Kami juga bertemu dengan komunitas muslim Indonesia di sana.
Kembali ke resto Uyghur, kali ini Anne dan Rendy bersiap menyantap makanan khas Uyghur sembari membawakan liputan kerjasama gereja dengan warga Muslim untuk para pengungsi muslim di Philadelphia. Tidak kalah menarik untuk disimak mengenai kisah reporter TV berhijab pertama di Amerika.
Di segmen ini Dhania Iman mengajak melihat kegiatan mahasiswa Muslim di George Washington University. Di kampus ini terdapat sebuah musholla yang menjadi pusat berkumpulnya berbagai kegiatan mahasiswa Muslim di kampus.
Ariadne Budianto dan Rendy Wicaksana pergi ngabuburit di Kota tua Fairfax, Virginia. Anne dan Rendy menjawab pertanyaan salah satu pemirsa Dunia Kita mengenai menu berbuka warga muslim di Amerika. Anne dan Rendy pun memberikan referensi panganan khas Uyghur dan juga Maroko di Amerika.
Bagi pengungsi yang tiba di Amerika, asimilasi budaya adalah hal yang penting. Ini pula yang dilakukan komunitas lintas agama di Philadelphia. Warga Muslim dan Nasrani bekerja sama untuk membantu etnis Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar.
Bagi mereka yang berpuasa di daerah konflik, seperti di Jalur Gaza, Ramadan tak berbeda dengan hari-hari biasa. Perang dan kesulitan hidup sehari-hari jadi tantangan ekstra yang harus mereka lalui. Tapi itu tidak membuat mereka kehilangan semangat Ramadan.
Walaupun merupakan minoritas di Amerika, warga Muslim punya kesempatan memilih berbagai pekerjaan mereka. Seperti Tahera Rahman yang menjadi reporter dan presenter televisi sekalipun menggunakan hijab.
Tunjukkan lebih banyak