Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan negaranya memiliki informasi intelijen bahwa Rusia berencana untuk melatih 150.000 tentara tambahan sementara ia meningkatkan peringatannya ke Eropa di tengah perubahan kebijakan AS untuk mengakhiri perang.
Zelenskyy mengatakan, “Sekarang kami memilikinya dan kami membagikannya dengan intelijen mitra-mitra kami. Sekarang kami melihat bagaimana dia (Presiden Rusia Vladimir Putin) bersiap untuk melatih 150.000 orang, sebagian besar di wilayah Belarus.”
Dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi AS NBC yang ditayangkan pada hari Minggu (16/20), Zelenskyy mengklaim rencana pelatihan di Belarus itu mirip dengan ketika Rusia bersiap untuk melakukan invasi skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari 2022.
Langkah itu terjadi saat pemerintahan Trump dengan cepat berusaha memediasi berakhirnya pertempuran selama tiga tahun. Trump mengatakan dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan segera bertemu untuk merundingkan kesepakatan.
Zelenskyy, yang mengatakan bahwa ia tidak akan menerima kesepakatan apa pun tanpa keterlibatan Ukraina, mengatakan bahwa akan “sangat” sulit bagi Kyiv untuk mempertahankan diri tanpa dukungan militer AS.
Presiden Ukraina itu juga mengatakan bahwa ia yakin akan ada “risiko 100%” Rusia akan menginvasi negara-negara Eropa lainnya jika AS menarik diri dari NATO, yang akan sulit ditolak oleh benua itu. [lt/ka]
Forum