Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, hancurnya bendungan Kakhovka di Ukraina pada 6 Juni lalu, berisiko menyebabkan epidemi kesehatan fisik dan mental disertai berbagai permasalahannya.
“Sejauh ini belum ada laporan wabah penyakit, namun kami tetap siap untuk meningkatkan bantuan sesuai kebutuhan,” kata Jarno Habicht, perwakilan WHO di Ukraina.
Mengingat bencana yang membayangi itu, Habicht meninggalkan markasnya di Kyiv menuju Istanbul, di mana ia tiba hari Selasa (13/6) dini hari untuk bertemu dengan para donor guna menggalang dukungan untuk operasi penyelamatan jiwa berskala besar yang diantisipasi di Kherson dan masyarakat sekitarnya.
Menurut otoritas Ukraina, hancurnya Bendungan Kakhovka membanjiri sebagian besar lahan pertanian, seluruh atau sebagian menenggelamkan setidaknya 80 kota dan desa di wilayah Kherson dan menewaskan sekitar 17.000 orang di wilayah yang dikuasai pemerintah.
“Situasi terus berkembang,” kata Habicht, tetapi “runtuhnya Bendungan Kakhovka mengakibatkan banjir parah, memaksa komunitas untuk mengungsi, dan menimbulkan risiko besar bagi kesehatan masyarakat.”
“Perhatian utama kami saat ini adalah potensi perebakan penyakit yang ditularkan melalui air, termasuk kolera dan tipus, serta penyakit yang ditularkan melalui hewan pengerat.”
Dia mengatakan tim WHO yang berada di lapangan sejak hari pertama, memantau situasi kesehatan dengan cermat, bekerja sama dengan otoritas lokal dan memberikan dukungan jika diperlukan. [ps/jm]
Forum