Presiden Amerika Serikat Donald Trump berangkat ke California pada Jumat (24/1) ketika para petugas pemadam kebakaran di wilayah Los Angeles terus menghadapi beberapa titik api di tengah angin kencang dan kondisi kering.
Trump mengkritik para pemimpin negara bagian California atas sejumlah kebijakan terkait sumber daya air yang menurutnya telah memperburuk kebakaran hutan baru-baru ini. Dia mengatakan dia akan “menyaksikan kebakaran yang seharusnya bisa dipadamkan jika pihak berwenang membuka aliran air, tapi mereka bahkan tidak membiarkan air mengalir.”
Gubernur California menolak pernyataan presiden tersebut. Sejumlah legislator negara bagian lainnya juga menyalahkan kebakaran hutan yang hebat karena memberikan tuntutan yang ekstrem pada sistem kota yang tidak dirancang untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Sebelum mengunjungi California, Trump terlebih dahulu mengunjungi North Carolina, di mana dia akan diberi pengarahan mengenai upaya pemulihan yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh Badai Helene.
Di California, Trump diperkirakan akan mengunjungi kawasan Pacific Palisades yang hancur akibat kebakaran hutan, menyisakan deretan rumah yang sudah menjadi abu.
Kebakaran Palisades saat ini berhasil dipadamkan 77 persen dan bencana itu membakar hampir 9.500 hektare lahan, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California.
Trump, yang merupakan anggota Partai Republik, telah menggunakan bantuan bencana federal sebagai alat tawar-menawar selama negosiasi legislatif yang tidak terkait mengenai pinjaman pemerintah, atau sebagai pengaruh untuk mendorong California mengubah kebijakan sumber daya airnya. Presiden Partai Republik ini mempunyai kebiasaan mencampuradukkan respons bencana dengan politik dan klaim-klaim palsu.
“Memainkan politik dengan mata pencaharian masyarakat adalah hal yang tidak dapat diterima dan merupakan sebuah tamparan keras bagi para korban kebakaran hutan di Kalifornia Selatan dan bagi para petugas pertolongan pertama yang berani,” kata legislator Young Kim, anggota Partai Republik yang mewakili Orange County, selatan Los Angeles, dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
Trump juga menyarankan agar negara-negara bagian lebih bertanggung jawab dalam merespons bencana.
“Saya lebih suka melihat negara-negara bagian mengurus masalah mereka sendiri,” katanya dalam wawancara pada Rabu (22/1) dengan Fox News. “FEMA menghalangi segala upaya.”
FEMA (Federal Emergency Management Agency) adalah Badan Manajemen Darurat Federal, yang telah merespons bencana di California dan Carolina Utara.
Michael A. Coen Jr., yang menjabat sebagai kepala staf di FEMA pada masa pemerintahan Biden, mengatakan Trump telah “salah informasi” tentang badan tersebut. Dia membuat pengecualian atas apa yang dia sebut sebagai kecenderungan Trump untuk bermain politik dengan bantuan bencana.
Menjelang kunjungan Trump ke California Selatan, petugas pemadam kebakaran terus memadamkan berbagai kebakaran di wilayah Los Angeles.
Kebakaran terbesar kedua, yang dikenal sebagai Kebakaran Eaton, kini telah berhasil dipadamkan sebesar 95 persen setelah membakar lebih dari 5.600 hektare lahan, menurut Cal Fire.
Kebakaran Hughes di pegunungan barat laut Los Angeles dekat Danau Castaic yang mulai pada Rabu, mendorong perintah evakuasi bagi lebih dari 50.000 orang. Peringatan kesehatan mengenai asap dan debu serta abu yang tertiup angin telah dikeluarkan untuk daerah sekitarnya.
“Asap dan abu dapat membahayakan semua orang, bahkan mereka yang sehat,” kata Dr. Muntu Davis, petugas kesehatan L.A. County, dalam sebuah pernyataan.
Kebakaran yang terjadi di California Selatan pada 7 Januari menewaskan sedikitnya 28 orang dan menghancurkan sekitar 16.000 bangunan. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah karena pekerja masih darurat menyisir sisa-sisa kebakaran. [ft/ah]
Beberapa informasi untuk laporan ini berasal dari The Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse.
