Media pemerintah Tiongkok meningkatkan kecaman terhadap Panitia Nobel Norwegia, beberapa jam menjelang penganugerahan hadiah Nobel perdamaian itu kepada pembangkang Tiongkok Liu Xiaobo.
Surat-kabar Partai Komunis, Global Times, hari Kamis membandingkan upacara Nobel tersebut dengan ritual pemujaan, dengan menyebut acara itu “sebuah lelucon.”
Liu Xiaobo akan diwakili dalam upacara itu oleh sebuah kursi kosong, karena dia sedang menjalani hukuman 11 tahun penjara di Tiongkok atas tuduhan merongrong kekuasaan negara. Tiongkok menempatkan isterinya dalam tahanan rumah supaya dia tidak bisa menghadiri upacara Nobel itu untuk mewakili Liu.
Tiongkok telah mengusahakan pemboikotan global upacara hari ini di Oslo, Norwegia. Sebegitu jauh, paling sedikit 18 negara selain Tiongkok telah menolak undangan. Sekitar 45 negara telah setuju untuk menghadiri upacara tersebut.
Pemerintah AS telah mengatakan akan mengirim seorang wakil ke upacara Hadiah Nobel Perdamaian bagi pembangkang Tiongkok Liu Xiaobo hari ini. Para pejabat Amerika mengatakan Duta Besar Amerika untuk Norwegia, Barry White, akan menghadiri upacara itu di Oslo.
Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan Presiden Barack Obama hari ini akan mengulangi tuntutannya agar Tiongkok membebaskan Liu, yang tahun lalu dijatuhi hukuman 11 tahun penjara setelah divonis bersalah atas tuduhan subversif.
Pejabat tinggi PBB untuk HAM, Navi Pillay, dan kelompok HAM terkemuka juga menyerukan pembebasan Liu. Tapi Tiongkok mengatakan pihaknya tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk membebaskan Liu.