Tautan-tautan Akses

Tingkatkan Investasi Pertahanan di Arktik, Kanada Siap Penuhi Pedoman NATO


Kapal patroli Angkatan Laut Kanada, HMCS Harry DeWolf, kembali ke pelabuhan asalnya di Halifax, Nova Scotia, Kanada, usai menyelesaikan mengelilingi Amerika Utara, termasuk Arktik Northwest Passage, 16 Desember 2021. (Foto: Ted Pritchard/Reuters)
Kapal patroli Angkatan Laut Kanada, HMCS Harry DeWolf, kembali ke pelabuhan asalnya di Halifax, Nova Scotia, Kanada, usai menyelesaikan mengelilingi Amerika Utara, termasuk Arktik Northwest Passage, 16 Desember 2021. (Foto: Ted Pritchard/Reuters)

Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair mengatakan pada Jumat (14/6), Kanada tampaknya akan segera memenuhi pedoman pengeluaran militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO), terutama karena meningkatkan investasi pertahanannya di Arktik (Kutub Utara), dekat perbatasan dengan Rusia.

Setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina pada 2014, para anggota NATO setuju untuk menghentikan pemotongan anggaran militer dan beralih dengan menetapkan anggaran pengeluaran militer sebesar dua persen dari produk domestik bruto (PDB) masing-masing mereka untuk pertahanan dalam satu dekade. Kanada hanya membelanjakan satu persen pada saat itu.

Tahun lalu, ketika sudah jelas bahwa perang Rusia dengan Ukraina akan terus berlanjut, mereka memutuskan bahwa porsi dua persen itu harus menjadi jumlah minimum pengeluaran. Menurut data NATO, Kanada diperkirakan menghabiskan 1,33 persen dari PDB-nya untuk anggaran militernya pada 2023.

“Anggaran belanja pertahanan kami akan meningkat sebesar 27 persen tahun depan dibandingkan tahun ini,” kata Blair pada pertemuan dengan rekan-rekan NATO di Brussels. “Kami telah memulai proses penting untuk memperoleh kemampuan tambahan yang kami perlukan (dan) untuk memenuhi persyaratan NATO.”

Dia mengatakan bahwa Kanada berinvestasi “cukup signifikan di dataran tinggi Arktik” dan membangun kemampuan militer baru seperti sensor maritim yang dapat mendeteksi ancaman.

“Saya yakin hal ini pasti akan membawa kita pada pengeluaran pertahanan lebih dari 2 persen. Namun, saya punya beberapa pekerjaan yang harus dilakukan agar bisa mengartikulasikan hal itu kepada negara saya sendiri dan sekutu-sekutu kami,” kata Blair kepada wartawan.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa ia memperkirakan sekitar dua pertiga dari 32 negara anggota aliansi tersebut akan membelanjakan 2 persen dari PDB untuk anggaran pertahanan mereka tahun ini, naik dari hanya tiga negara pada satu dekade lalu. [ab/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG