Tautan-tautan Akses

Trump Puji Ukraina Atas Keputusan Kyiv dalam Menyetujui Usulan Gencatan Senjata AS


Presiden AS Donald Trump bersama CEO Tesla Elon Musk tiba di halaman selatan Gedung Putih di Washington, pada 11 Maret 2025. (Foto: Pool via AP)
Presiden AS Donald Trump bersama CEO Tesla Elon Musk tiba di halaman selatan Gedung Putih di Washington, pada 11 Maret 2025. (Foto: Pool via AP)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa (11/3) menyampaikan komentar pertamanya setelah timnya dan para pejabat Ukraina mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan mengenai perjanjian gencatan senjata selama 30 hari antara Moskow dan Kyiv.

AS kini perlu mendapatkan persetujuan dari Kremlin.

“Sekarang kita harus pergi ke Rusia dan ... mudah-mudahan Presiden Putin juga akan menyetujuinya,” kata Trump kepada wartawan saat berada di jalan masuk Gedung Putih bersama Elon Musk dan beberapa kendaraan Tesla milik Musk.

Presiden juga mengatakan bahwa dia siap untuk berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi mengatakan bahwa "perlu persetujuan kedua belah pihak untuk bisa mewujudkannya."

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap usulan gencatan senjata Rusia-Ukraina dapat diperkokoh "dalam beberapa hari ke depan."

"Saya tahu kita akan mengadakan pertemuan besar dengan Rusia besok, dan semoga saja akan ada beberapa pembicaraan bagus," imbuh Trump.

Komentar itu muncul tak lama setelah pemerintahan Trump mencabut penangguhan bantuan militer dan pembagian informasi intelijen untuk Ukraina, dan Kyiv mengisyaratkan bahwa mereka terbuka untuk gencatan senjata selama 30 hari dalam perang dengan Rusia, sambil menunggu persetujuan Moskow.

Keputusan Trump tersebut menandai perubahan tajam dari seminggu yang lalu, ketika pemerintahan Trump memberlakukan sejumlah langkah untuk mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengadakan perundingan untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Penghentian bantuan AS tersebut terjadi beberapa hari setelah Zelenskyy dan Presiden Donald Trump berdebat tentang perang tersebut dalam pertemuan yang menegangkan di Gedung Putih.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio, yang memimpin delegasi AS dalam perundingan di Arab Saudi, mengatakan Washington akan menyampaikan tawaran gencatan senjata kepada Kremlin, yang sejauh ini menentang segala hal kecuali mengakhiri konflik secara permanen tanpa menerima konsesi apa pun. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG