Tim penyelamat bergerak menyebar ke seluruh pegunungan di North Carolina bagian barat pada Selasa (1/10), untuk mencari siapa pun yang masih hilang, sejak Badai Helene menyebabkan kerusakan dahsyat di wilayah tenggara AS. Jumlah korban tewas dilaporkan mendekati 140 orang.
Banyak orang selamat dari salah satu badai paling mematikan dalam sejarah AS ini, namun tidak memiliki listrik atau cara apa pun untuk meminta bantuan. Sebagian memasak makanan di atas panggangan arang atau mendaki ke dataran tinggi dengan harapan menemukan sinyal untuk menghubungi orang-orang terkasih.
Kehancuran sangat parah terjadi di pegunungan Blue Ridge, tempat sedikitnya 40 orang tewas di kota Asheville dan sekitarnya. Ini adalah kota surga pariwisata yang terkenal dengan galeri seni, tempat pembuatan bir, dan aktivitas luar ruangannya.
Tepat di luar kota, di desa kecil Swannanoa, air banjir yang surut memperlihatkan mobil-mobil yang tertumpuk di atas mobil lain dan rumah-rumah trailer yang hanyut selama badai. Jalan-jalan dipenuhi lumpur dan puing-puing serta berlubang karena bagian-bagian yang ambles.
Petugas tanggap darurat yang kelelahan bekerja sepanjang waktu untuk membersihkan jalan, memulihkan listrik dan layanan telepon, serta menjangkau mereka yang masih terdampar akibat badai.
Hampir setengah dari korban tewas berada di North Carolina, sementara puluhan lainnya berada di South Carolina dan Georgia.
Petugas pencarian dan penyelamatan dari semua tingkat pemerintahan dikerahkan di seluruh North Carolina bagian barat. Badan-badan federal, kelompok-kelompok bantuan, dan relawan bekerja untuk mengirimkan pasokan melalui udara, truk, dan bahkan kereta yang ditarik keledai.
Presiden Joe Biden dijadwalkan untuk meninjau kehancuran di wilayah tersebut pada Rabu. [ns/lt]
Forum