Para kepala dinas intelijen tiga negara, Estonia, Latvia dan Lithuania khawatir bahwa Rusia telah memperluas rekrutmen mata-mata di negara mereka, dan kemungkinan menyiapkan aksi-aksi sabotase dan subversi demi keuntungan Rusia.
Kata para pejabat, ketiga negara sedang berusaha menyiapkan diri menghadapi apa yang mereka sebut “serangan hibrida” yang mungkin dilancarkan Rusia untuk mendestabilisasi kawasan itu, seperti yang dilakukannya sejak tahun 2014 di Ukraina.
Hari Kamis (8/8), bank-bank Latvia ikut dalam simulasi latihan di mana “agen-agen Rusia” berusaha menciptakan krisis keuangan.
“Kemampuan sektor keuangan untuk terus bekerja dengan baik kalau terjadi serangan sangat penting bagi keamanan nasional kita,” kata Menteri Pertahanan Latvia Artis Pabriks.
Latihan pengamanan bank itu diadakan ketika Rusia melancarkan latihan angkatan laut yang besar di Laut Baltik. Latihan yang berakhir hari Jumat ini diikuti oleh 49 kapal perang, 20 kapal pembantu dan lebih dari 10.000 personil militer. (ii)