Tiga laki-laki yang ditangkap dalam serangkaian penggrebekan hari Rabu (7/6) di London timur dicurigai sedang dalam tahap akhir perencanaan serangan teror di ibukota Inggris, mirip dengan serangan yang dilancarkan Sabtu (3/6) kemarin di Jembatan London, kata para pejabat.
Ketiga laki-laki itu, semuanya berusia 30an, tidak terkait dengan serangan menggunakan van-dan-pisau di Jembatan London dan distrik Borough di ibukota yang menewaskan delapan orang dan melukai 48 orang, kata polisi.
Berita penangkapan itu muncul di tengah beredarnya sebuah video baru tentang penembakan terhadap para penyerang Jembatan London oleh polisi bersenjata Sabtu lalu. Video itu memperlihatkan para petugas melompat keluar dari sebuah mobil polisi yang bergerak untuk menembak ketiga laki-laki itu dalam beberapa detik, mengakhiri serangan yang berlangsung delapan menit.
Video itu, yang diabadikan oleh seorang warga setempat telah tersebar di situs-situs media sosial.
Sebuah video lain juga muncul yang memperlihatkan ketiga penyerang Jembatan London, Khuram Shazad Butt, Rachid Redouane dan Youssef Zaghba, bertemu di luar sasana olahraga Muslim yang sering didatangi ketiganya di London timur lima hari sebelum serangan itu.
Pusat Kebugaran Ummah pernah dikelola oleh seorang laki-laki yang dituduh membantu melatih para ekstremis Islamis yang bertanggungjawab atas pemboman kereta bawah tanah di Londontanggal 7 Juli 2005. Serangan bom bunuh diri pertama di Inggris itu menewaskan 52 orang dan melukai 700 lainnya. [vm/ii]
