Tautan-tautan Akses

Serangan Teror akan Dominasi Isu Keamanan dalam Perundingan Brexit Mendatang


Para pejalan kaki melintasi London Bridge, dan memandang pada bunga yang diletakkan sebagai tanda penghormatan, dekat lokasi serangan baru-baru ini di London Bridge dan Borough Market, London, Inggris, 6 Juni 2017 (foto: REUTERS/Marko Djurica)
Para pejalan kaki melintasi London Bridge, dan memandang pada bunga yang diletakkan sebagai tanda penghormatan, dekat lokasi serangan baru-baru ini di London Bridge dan Borough Market, London, Inggris, 6 Juni 2017 (foto: REUTERS/Marko Djurica)

Lewat Twitter, Ketua Dewan Uni Eropa, Donald Tusk menyatakan Eropa bersama Inggris dalam memerangi terorisme setelah terjadinya serangan teroris di London hari Sabtu.

“Eropa bersama Inggris dalam memerangi terorisme” demikian cuitan Ketua Dewan Uni Eropa Donald Tusk setelah London diserang oleh teroris pada Sabtu. Inggris juga digoncangkan oleh serangan pada Maret dan Mei.

Tetapi kerjasama antara Eropa dan Inggris seputar keamanan bisa berubah akibat Brexit, keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa menyusul referendum tahun lalu.

Insiden Sabtu menewaskan 7 orang dan hampir 50 cedera. ISIS mengklaim serangan itu dilakukan penyerang anggota jejaring terornya serta beberapa orang telah ditangkap dan diidentifikasi.

Andrew Duff adalah mantan anggota Parlemen Eropa dan peneliti di European Policy Center. Dia berpendapat, serangan baru-baru ini akan menyebabkan aspek keamanan lebih mengemuka dalam perundingan Brexit mendatang.

“Seharusnya Inggris merundingkan penerusan penggunaan sistem informasi Schengen dan keanggotaannya di Europol. Tetapi keikut sertaan Inggris ada biayanya dan kaitan kelembagaan yang kuat harus diciptakan, termasuk pengakuan atas kekuasaan judisial akhir dari Peradilan Eropa.” [jm]

XS
SM
MD
LG