Setelah melewati shok dan kecemasan akibat serangan serangan teror dalam minggu-minggu terakhir, Inggris akan melangsungkan pemilihan umum pada Kamis, dan keamanan menjadi isu utama.
Menyusul serangan terakhir Perdana Menteri mengatakan “sudah cukup” dan memperingatkan Inggris harus secara radikal mengubah pendekatannya.
Sementara itu ibukota Inggris secara fisik masih menyesuaikan diri terhadap ancaman baru. Polisi yang dipersenjatai dikerahkan ke sasaran-sasaran lunak seperti stasiun kereta dan daerah turis. Di jembatan terkenal yang melintasi Sungai Thames, perintang didirikan untuk memisahkan jalan raya dan trotoir, sehingga melindungi pejalan kaki dari serangan dengan kendaraan. Ini merupakan cara yang dipakai menyerang dalam dua insiden teroris terakhir di London.
Tetapi, selain pertahanan fisik, bagaimana Inggris bisa melindungi diri? Pertanyaan itu merupakan isu terpenting menjelang pemilihan Kamis.
Ketika berkampanye Selasa, PM Theresa May berjanji akan menyediakan peralatan yang dibutuhkan badan-badan keamanan. Pemerintah mendesak situs-situs seperti YouTube agar mengawasi secara lebih ketat video yang diunggah. Aktivis masyarakat Muslim Hamdi Abdalla Mohamud menyambut baik fokus pada ekstremisme di dunia maya.[jm]