Serangan bom hari Senin (13/2) itu melukai isteri seorang diplomat Israel dan dilancarkan di salah satu distrik paling aman di ibukota New Delhi.
Menteri Dalam Negeri India Palaniappan Chidambaram hari Selasa mengatakan, bom itu meledak beberapa detik setelah dipasang di mobil perempuan itu oleh penyerang yang bersepeda motor.
Ia mengatakan pihak berwenang India dan Israel bekerja sama dalam penyelidikan dan bahwa masih terlalu dini untuk menuding pihak yang bertanggungjawab.
Israel menuduh Iran dan kelompok militan Lebanon Hezbollah yang melancarkan serangan itu dan pengeboman yang hampir serentak terhadap sebuah mobil diplomat Israel di Georgia. Teheran segera membantah tuduhan itu.
India punya hubungan historis dengan Iran dan sangat bergantung pada bahan bakar impor dari Iran. New Delhi menolak seruan negara-negara Barat untuk memberlakukan sanksi-sanksi terhadap Teheran karena program nuklirnya.
Pengeboman hari Senin di ibukota India melukai empat orang. Istri pejabat pertahanan Israel diberitakan dalam kondisi stabil pada hari Selasa setelah dioperasi untuk mengangkat pecahan-pecahan bom dari tulang belakangnya.
Dalam insiden di Georgia. Seorang pegawai kedutaan Israel di ibukota, Tbilisi, melihat ada perangkat mencurigakan di mobilnya dan memberitahu polisi, yang kemudian berhasil menjiknakkan bom itu.
Kepolisian Israel hari Selasa menyatakan pihaknya meningkatkan kesiagaan di seluruh Israel, dengan penekanan terhadap keamanan di tempat-tempat umum, kedutaan besar, kantor-kantor dan bandara internasional.
