Pihak berwenang Thailand menyatakan bom yang diledakkan seorang lelaki Iran telah menghancurkan kakinya sendiri dan melukai empat orang lainnya dalam tiga serangan berurutan hari Selasa di Bangkok.
Para pejabat pemerintah mengatakan ledakan pertama terjadi di sebuah rumah yang disewa lelaki itu di bagian tengah ibukota Thailand. Tidak lama kemudian, lelaki itu melemparkan bom ke arah taksi yang menolak berhenti dan kemudian berusaha melemparkan granat ke polisi di jalan yang ramai di dekat sebuah sekolah.
Serangan itu berlangsung sehari setelah dua serangan bom terhadap diplomat-diplomat Israel di India dan Georgia. Israel menuduh Teheran dan sekutunya, kelompok Islamis Lebanon, Hezbollah, berada di belakang serangan tersebut. Pihak berwenang menyatakan belum jelas apakah insiden-insiden itu saling terkait.
Pihak berwenang Thailand menemukan lebih banyak lagi bahan peledak di rumah lelaki Iran itu, tetapi belum diketahui maksud penggunaannya. Polisi menyatakan mereka juga menemukan sebuah paspor Iran milik lelaki itu dalam rumah tersebut.
Polisi menyatakan dua orang asing lainnya tampak melarikan diri dari rumah bersama tersangka. Pihak berwenang Thailand menyatakan mereka kemudian menangkap seorang lelaki Iran lagi di bandara internasional Bangkok, tetapi belum jelas apakah ia terlibat dalam insiden hari Selasa.
