Tokyo Electric Power Company (TEPCO), perusahaan yang mengoperasikan PLTN Jepang yang lumpuh, hari Jumat (1/11) menyatakan akan bekerjasama dengan Departemen Energi Amerika dalam menutup PLTN tersebut dan mengatasi masalah air yang tercemar radioaktif.
Presiden TEPCO Naomi Hirose mengatakan ia telah membuat perjanjian dengan Menteri Energi Amerika Ernest Moniz sewaktu mereka mengunjungi PLTN Fukushima Dai-ichi hari Jumat, untuk memeriksa persiapan memindahkan batang-batang bahan bakar nuklir dari sebuah reaktor.
Beberapa insiden terjadi di PLTN tersebut belakangan ini, termasuk bocornya air radioaktif dari tangki-tangki penyimpanan. Insiden ini, yang kebanyakan disebabkan oleh kesalahan manusia, menambah kekhawatiran mengenai kemampuan TEPCO menutup fasilitas tersebut, yang telah mengalami beberapa kali pelelehan setelah dilanda gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011.
Presiden TEPCO Naomi Hirose mengatakan ia telah membuat perjanjian dengan Menteri Energi Amerika Ernest Moniz sewaktu mereka mengunjungi PLTN Fukushima Dai-ichi hari Jumat, untuk memeriksa persiapan memindahkan batang-batang bahan bakar nuklir dari sebuah reaktor.
Beberapa insiden terjadi di PLTN tersebut belakangan ini, termasuk bocornya air radioaktif dari tangki-tangki penyimpanan. Insiden ini, yang kebanyakan disebabkan oleh kesalahan manusia, menambah kekhawatiran mengenai kemampuan TEPCO menutup fasilitas tersebut, yang telah mengalami beberapa kali pelelehan setelah dilanda gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011.