Tokyo Electric Power Company, TEPCO, hari Kamis (3/10) mengatakan bahwa sekitar 430 liter air limbah beracun tumpah, besar kemungkinan ke Samudera Pasifik, ketika sebuah tangki diisi melebihi kapasitas.
TEPCO mengatakan, pihaknya terpaksa mengisi tangki itu sebanyak-banyaknya untuk menangani air hujan akibat taifun belum lama ini. Tangki itu tidak dilengkapi dengan meteran, dan berdiri diatas tanah yang tidak rata.
Tank itu adalah satu dari sekitar seribu yang dibangun secara terburu-buru untuk menampung air radio aktif yang digunakan untuk mendinginkan reaktor yang rusak akibat gempa dan tsunami tahun 2011.
Bulan lalu TEPCO mengatakan sekitar 300 ton air radio aktif bocor dari salah satu tangki itu, dan sebagian besar tumpah ke laut. TEPCO juga mengakui bahwa ratusan ton air tanah radio aktif merembes ke laut setiap hari.
TEPCO mengatakan, pihaknya terpaksa mengisi tangki itu sebanyak-banyaknya untuk menangani air hujan akibat taifun belum lama ini. Tangki itu tidak dilengkapi dengan meteran, dan berdiri diatas tanah yang tidak rata.
Tank itu adalah satu dari sekitar seribu yang dibangun secara terburu-buru untuk menampung air radio aktif yang digunakan untuk mendinginkan reaktor yang rusak akibat gempa dan tsunami tahun 2011.
Bulan lalu TEPCO mengatakan sekitar 300 ton air radio aktif bocor dari salah satu tangki itu, dan sebagian besar tumpah ke laut. TEPCO juga mengakui bahwa ratusan ton air tanah radio aktif merembes ke laut setiap hari.