Para pejabat Tokyo Electric Power Company (TEPCO) yang mengoperasikan PLTN Fukushima, hari Senin (21/10) mengatakan pihaknya salah memprediksi curah hujan hari Minggu.
Menurut TEPCO, bahan radioaktif strontium melimpah ke kawasan penampungan yang dibangun di sekeliling sekitar seribu tangki yang digunakan untuk menyimpan air radioaktif.
TEPCO mengatakan, akan memompa air hujan yang menggenang ke dalam tangki-tangki yang kosong, mengecek kandungan radioaktifnya, dan jika air itu tidak tercemar, membuangnya ke laut.
TEPCO menemui kesulitan menanggulangi kebocoran air radioaktif di PLTN Fukushima sejak kompleks itu rusak karena gempa dan tsunami bulan Maret tahun 2011.
Topan yang membawa hujan sedang bergerak menuju Jepang, dan para pejabat nuklir PBB merampungkan penelitian mereka terkait kemajuan Jepang dalam upaya pembersihan PLTN Fukushima.
Menurut TEPCO, bahan radioaktif strontium melimpah ke kawasan penampungan yang dibangun di sekeliling sekitar seribu tangki yang digunakan untuk menyimpan air radioaktif.
TEPCO mengatakan, akan memompa air hujan yang menggenang ke dalam tangki-tangki yang kosong, mengecek kandungan radioaktifnya, dan jika air itu tidak tercemar, membuangnya ke laut.
TEPCO menemui kesulitan menanggulangi kebocoran air radioaktif di PLTN Fukushima sejak kompleks itu rusak karena gempa dan tsunami bulan Maret tahun 2011.
Topan yang membawa hujan sedang bergerak menuju Jepang, dan para pejabat nuklir PBB merampungkan penelitian mereka terkait kemajuan Jepang dalam upaya pembersihan PLTN Fukushima.
