Taliban di Afghanistan membantah bahwa pemimpin mereka Mullah Omar telah meninggal, dengan mengatakan pesan teks yang mengumumkan kematiannya tidak benar.
Seorang jurubicara Taliban mengatakan hari Rabu pesan tersebut dikirimkan setelah telepon dan situs internet kelompok itu diretas, dan menuding badan intelijen Amerika sebagai pelakunya.
Mullah Omar sudah pernah dilaporkan tewas sebelumnya, termasuk pada bulan Maret ketika sebuah saluran berita Afghanistan mengatakan dia telah dibunuh oleh anggota badan mata-mata Pakistan.
Hadiah sebesar 10 juta dolar dijanjikan akan diberikan untuk penangkapan pemimpin Taliban Afghanistan itu. Mullah Omar memimpin Afghanistan dalam tahun 1990an, menegakkan kekuasaan Islamis yang keras di mana anak-anak perempuan dilarang pergi ke sekolah.
Juga hari Rabu, beberapa pejabat di Afghanistan selatan mengatakan militan menewaskan paling sedikit tiga orang polisi dalam baku tembak di kota Kandahar, termasuk kepala polisi daerah itu.
Taliban Afghanistan Bantah Laporan Kematian Mullah Omar
Jurubicara Taliban mengatakan hari Rabu pesan teks kematian Omar dikirimkan setelah telepon dan situs internet Taliban diretas.