Serangan udara Israel di Suriah hari Senin (21/1) menewaskan sedikitnya 21 orang. Di antara korban kabarnya terdapat 12 anggota Pengawal Revolusi Iran.
Putaran terbaru bentrokan antara Israel dan Iran bermula dengan serangkaian serangan udara Israel hari Minggu (20/1) terhadap berbagai sasaran terkait Iran di Suriah, serangan yang sudah hampir rutin. Tetapi kali ini serangan misil dilancarkan siang hari dan pihak Israel secara terbuka mengaku bertanggung jawab. Biasanya Israel tidak mengakui atau membantah serangan itu.
Balasan dari Iran datang beberapa jam kemudian dengan tembakan misil darat ke udara di dataran tinggi Golan termasuk terhadap satu-satunya resor ski Israel. Misil itu dicegat dan ditembak jatuh oleh sistem penangkis Israel disebut sistem pertahanan misil Kubah Besi (Iron Dome). Tidak ada korban namun militer Israel mengatakan, kalau saja misil itu jatuh ke tanah sudah pasti akan menewaskan puluhan orang.
Israel membalas serangan misil itu dengan serangan udara di Suriah menewaskan 21 orang. Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan membiarkan Iran membangun tempat berpijak di Suriah.
Ketegangan Antara Israel dan Iran Meningkat
"Israel akan terus mencegah Iran menggunakan Lebanon, Suriah dan Gaza sebagai pangkalan terdepan untuk menyerang Israel guna mempercepat tujuan yang terang-terangan dikatakan untuk menghancurkan Israel," tandas Nentayahu.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris melaporkan 12 di antara korban akibat serangan udara Israel adalah anggota Pengawal Revolusi Iran. Ini dapat meningkatkan ketegangan lebih lanjut antara Israel dan Iran.
Pada waktu sebelumnya Rusia dan Amerika cepat bertindak menurunkan ketegangan antara Israel dan Iran. Tetapi sekarang tidak Rusia maupun Amerika mau campur tangan terutama setelah Presiden Trump mengatakan akan menarik semua pasukan Amerika dari Suriah.
Seorang pejabat tinggi Iran mengatakan Iran akan terus terlibat di Suriah selama Suriah meminta bantuan Iran. Terlepas dari ketegangan sekarang, para analis Israel mengatakan mereka tidak yakin bahwa militer Israel ataupun Iran ingin berperang. (al)