Pihak berwenang Afghanistan menyatakan hari Kamis, para militan Afghanistan melancarkan serangan berjam-jam menggunakan bahan peledak dan tembakan senjata api terhadap bangunan-bangunan pemerintah di provinsi Uruzgan, Afghanistan selatan yang bergejolak, salah satu serangan paling mematikan di negara itu dalam bulan-bulan belakangan.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi itu, yang menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 37 lainnya.
Menurut para pejabat, para penyerang menarget kediaman gubernur dan markas besar polisi di Tarin Kot dengan bahan-bahan peledak dan tembakan. Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan terpadu itu, seraya menyatakan enam pelaku bom bunuh diri beraksi dalam serangan tersebut. Menurut para petugas medis, di antara para korban terdapat warga sipil, termasuk sedikitnya seorang anak-anak. BBC juga menyatakan seorang wartawan lepasnya, lelaki warga setempat berusia 25 tahun, tewas dalam serangan itu.
Dalam beberapa pekan belakangan, kelompok militan ini telah melancarkan serangkaian serangan dan pembunuhan terhadap sekutu-sekutu penting Presiden Hamid Karzai, bahkan pada waktu koalisi mengalihkan lebih banyak kontrol keamanan ke pemerintah Afghanistan.