Tautan-tautan Akses

Rusia Tangkal 92 Warga Negara AS


Pemimpin redaksi Wall Street Journal Emma berpartipasi dalam diskusi panel mengenai pentingnya peliputan yang bebas dan aman, di New York. Emma termasuk dalam 92 warga AS yang dikenai penangkalan oleh Rusia. (Foto: Mary Altaffer/AP Photo)
Pemimpin redaksi Wall Street Journal Emma berpartipasi dalam diskusi panel mengenai pentingnya peliputan yang bebas dan aman, di New York. Emma termasuk dalam 92 warga AS yang dikenai penangkalan oleh Rusia. (Foto: Mary Altaffer/AP Photo)

Rusia pada Rabu (28/8) mengatakan pihaknya telah menambahkan 92 orang ke dalam daftar warga AS yang dilarang memasuki negaranya, termasuk jurnalis dari The New York Times, The Washington Post, The Wall Street Journal dan beberapa pejabat Amerika Serikat (AS).

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan penangkalan itu diterapkan "sebagai respons terhadap tindakan Russofobia yang dilakukan oleh pemerintahan Biden dengan tujuan 'menimbulkan kekalahan strategis terhadap Moskow.'"

“Kami mengingatkan Pemerintah AS saat ini mengenai hukuman yang tidak dapat dihindari atas tindakan permusuhan,” kata pernyataan kementerian tersebut.

Para jurnalis yang dilarang itu, kata kementerian tersebut, mewakili “publikasi liberal-globalis terkemuka yang terlibat dalam produksi dan penyebaran berita ‘palsu’ tentang Rusia dan angkatan bersenjata Rusia.”

Pemimpin Redaksi Wall Street Journal Emma Tucker, yang memburu Rusia mengenai penangkapan dan hukuman terhadap reporter Journal, Evan Gershkovich, termasuk di antara jurnalis yang terkena penangkalan.

“Rezim Putin sangat konsisten dalam serangan habis-habisan terhadap kebebasan pers dan kebenaran. Daftar target yang menggelikan ini tidak terkecuali,” kata juru bicara Journal.

Gershkovich dipenjara di Rusia selama lebih dari setahun dan baru-baru ini dibebaskan dalam pertukaran tahanan Rusia-Barat.

Pekan lalu, AS mengumumkan sanksi baru terhadap lebih dari 400 entitas yang dituduh mendukung Rusia selama perang dengan Ukraina.

Menurut Departemen Keuangan AS, sanksi tersebut berfokus pada perusahaan-perusahaan di Rusia, Eropa, Asia dan Timur Tengah yang dituduh membantu Rusia menghindari sanksi AS dan memungkinkan terjadinya perang di Ukraina.

Waktu pengumuman kementerian Rusia ini juga mengikuti berita baru-baru ini yang menyatakan bahwa AS akan memasok senjata pertahanan kepada tentara Ukraina untuk kampanye Ukraina melawan serangan Rusia. [ft/rs]

Beberapa informasi disediakan oleh Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse.

Recommended

XS
SM
MD
LG