Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dijadwalkan mengunjungi Panama dan negara-negara lain di Amerika Tengah di tengah upaya Presiden Donald Trump untuk menguasai kembali Terusan Panama dan upaya Washington untuk mengekang migrasi ilegal.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce mengonfirmasi bahwa Menteri Rubio akan melakukan perjalanan ke Panama, Guatemala, El Salvador, Kosta Rika, dan Republik Dominika mulai akhir minggu depan. Perjalanan tersebut diharapkan akan menandai kunjungan luar negeri pertama Rubio sebagai menteri luar negeri.
Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa Menteri Rubio memprioritaskan keterlibatan di Belahan Bumi Barat.
Seorang juru bicara mengatakan kepada VOA, "Bermitra dengan tetangga kita merupakan elemen penting dalam menangani migrasi, rantai pasokan, dan pertumbuhan ekonomi, yang merupakan kunci bagi upaya Menteri Rubio dalam kebijakan luar negeri yang berfokus pada upaya menjadikan Amerika kuat, makmur, dan aman.”
Presiden Trump mengatakan bahwa ia tidak mengesampingkan kemungkinan tindakan militer atau ekonomi untuk mencapai tujuannya yang dinyatakan untuk membawa Terusan Panama kembali di bawah kendali AS.
Sebelumnya, minggu ini, Rubio menguraikan prioritas kebijakan luar negerinya, termasuk menghentikan masuknya migran ilegal ke Amerika Serikat.
“Departemen Luar Negeri tidak akan lagi melakukan kegiatan apa pun yang memfasilitasi atau mendorong migrasi massal,” kata Rubio dalam sebuah pernyataan. “Hubungan diplomatik kita dengan negara-negara lain, khususnya di Belahan Bumi Barat, akan memprioritaskan pengamanan perbatasan Amerika, menghentikan migrasi ilegal dan yang mengganggu stabilitas, dan merundingkan pemulangan imigran ilegal” ke negara asal mereka. [lt/ka]
Forum