Tautan-tautan Akses

Robert Kennedy, Capres Alternatif dalam Pilpres AS


Capres AS dari kelompok independen, Robert F. Kennedy Jr., melambai kepada para pendukungnya setelah berbicara dalam perhentian kampanye, di Austin, Texas, 13 Mei 2024.
Capres AS dari kelompok independen, Robert F. Kennedy Jr., melambai kepada para pendukungnya setelah berbicara dalam perhentian kampanye, di Austin, Texas, 13 Mei 2024.

Pencalonan pengacara aktivis dengan trah politik yang beken, Robert F. Kennedy, Junior atau yang sebutannya adalah RFK, menyebabkan kampanye Trump dan Biden sama-sama menilainya sebagai spoiler, atau kandidat ketiga yang bisa menyerap dukungan pemilih cukup besar dari kedua kubu itu.

Sekitar setengah dari pemilih terdaftar memberi tahu polster, kalau mereka diberi kesempatan, maka mereka akan menggantikan baik Joe Biden maupun Donald Trump dengan kandidat lain.

Kini muncul kandidat Robert Kennedy Jr.

“Kalau Anda bayangkan Amerika itu seperti apa pada November mendatang, kalau Trump atau Biden yang menang, perpecahan akan berlangsung terus, kemarahan, caci maki, kekacauan, dan polarisasi semakin buruk. Satu-satunya cara mengakhiri ini adalah mensukseskan pencalonan saya sebagai kandidat,” kata Kennedy.

Kennedy memiliki suara serak akibat gangguan neurologis yang tidak bisa disembuhkan, namun dia tidak gentar meskipun tidak mampu memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat dan menggantikan Biden sebagai calon Demokrat.

Hans Noel adalah profesor ilmu pemerintahan di Georgetown University. Dia mengatakan bahwa RFK tidak mungkin akan memenangkan kontes kepresidenan ini, tetapi penyertaan Kennedy dalam pemilihan di sekitar setengah lusin “swing states” atau negara bagian penentu dalam pemilu akan berdampak signifikan pada hasil akhir pemilihan.

“Penyertaan Kennedy bisa mengubah hasil pemilihan di negara bagian tersebut. Dan sudah tentu, mengubah arah negara bagian itu. Kalau perolehan suara Kennedy cukup besar maka hasil akhir pemilihan bermuara dengan selisih suara sangat tipis.”

RFK punya satu kelebihan dibandingkan kandidat partai ketiga lainnya, yakni pengenalan nama. Ayahnya Bobby Kennedy pernah mencalonkan pada pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pada 1968, namun kemudian dibunuh. Pamannya adalah John F. Kennedy, presiden tetapi juga dibunuh pada 1963.

Tetapi menurut Noel, “Keluarga besar Kennedy tidak senang dengan pencalonan dirinya, dan mereka berusaha untuk menjelaskan hal itu.”

Mereka malah bertemu dengan Biden, dan Kerry Kennedy kakak perempuan Kennedy mengatakan, “Kami ingin mengutarakan secara jelas perasaan kami, cara terbaik untuk Amerika melangkah maju adalah memilih kembali Joe Biden dan Kamala Harris untuk empat tahun lagi.”

Pendapat Kennedy yang kontroversial tentang vaksin dan asal usul COVID 19 telah menarik beberapa pendukung kata Profesor Noel.

“Kennedy jauh lebih populer di kalangan Republik dibandingkan Demokrat. Tetapi hal itu terjadi karena dia seorang mantan Demokrat yang bersedia menjelekkan Demokrat. Jadi anggota Republik suka mendengar hal itu, tetapi mereka tidak akan mengalihkan dukungan mereka dari Trump.”

Tim Kennedy menolak permintaan VOA untuk diwawancarai, katanya, “kampanye RFK hanya memberikan wawancara kepada pers AS dengan hadirin tertentu saja sejauh ini. [jm/lt]

Pemilih Muda AS Harapkan Kandidat Capres yang Lebih Muda
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:04 0:00

Forum

XS
SM
MD
LG