Palestina mengumumkan rencana untuk memulai serangkaian pawai dan demonstrasi hari Jumat menjelang peringatan hari Minggu apa yang mereka sebut Naqba, atau malapetaka, hari ulang tahun berdirinya Israel.
Para pengurus Palestina telah merencanakan prosesi melalui Tepi Barat dan Gaza. Namun, sebagian aktivis telah mendesak orang Palestina agar menggunakan peristiwa itu untuk memulai “intifada” baru menentang Israel.
Israel telah mengerahkan tambahan pasukan keamanan di daerah-daerah termasuk Tepi Barat. Para pejabat Israel mengatakan mereka akan membatasi akses ke tempat suci di Yerusalem Timur yang dikenal sebagai Temple Mount di kalangan orang Yahudi dan Haram al-Sharief di kalangan Muslim kepada kaum pria berusia di atas 45 tahun.
Diperkirakan lebih dari 700.000 warga Palestina telah meninggalkan atau dipaksa meninggalkan rumah-rumah mereka dalam perang yang terjadi setelah pendeklarasian negara Israel tahun 1948.
Tahun lalu, ribuan warga Palestina berpawai melalui jalan-jalan Gaza untuk memperingati Naqba sementara bunyi sirene meraung-raung di kota-kota dan desa-desa di Tepi Barat.
Israel, yang menggunakan kalender Yahudi untuk menandai penciptaannya, memperingati HUT yang ke-63 hari Selasa.
Rakyat Palestina Bersiap Peringati Hari Malapetaka Berdirinya Israel
Diperkirakan lebih dari 700.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah-rumah mereka setelah pendeklarasian negara Israel tahun 1948.