Presiden Chile Gabriel Boric, pada Minggu (17/12), melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah akan menyetujui konstitusi baru yang akan menggantikan piagam negara tersebut pada era kediktatoran.
Pemungutan suara dilakukan lebih dari setahun setelah rakyat Chile dengan tegas menolak usulan konstitusi yang ditulis konvensi berhaluan kiri dan konstitusi yang oleh banyak orang dianggap sebagai salah satu piagam paling progresif di dunia.
Dokumen baru tersebut, yang sebagian besar ditulis anggota dewan yang konservatif, lebih konservatif dibandingkan dengan dokumen yang akan digantikan, karena dokumen itu akan memperdalam prinsip-prinsip pasar bebas, mengurangi intervensi negara dan mungkin membatasi sebagian hak-hak perempuan.
“Saya ingin kalian tahu bahwa, apa pun hasilnya, pemerintah kita akan terus bekerja dengan prioritas yang jelas, apa yang menjadi prioritas rakyat.” [ka/jm]
Forum