Presiden Kolombia yang baru saja dilantik, Juan Manuel Santos, mengatakan ia bersedia mengadakan pembicaraan untuk memecahkan masalah diplomatik dengan Venezuela dan mengakhiri konflik dengan pemberontak FARC.
Setelah diambil sumpah jabatannya akhir pekan ini di Bogota, Presiden Santos mengatakan ia lebih suka berbicara langsung dengan Venezuela secepat mungkin. Venezuela memutuskan hubungan dengan Kolombia bulan lalu dengan alasan pemerintah Kolombia telah menuduh Venezuela melindungi para pemberontak asal Kolombia.
Presiden Venezuela Hugo Chavez diundang untuk pelantikan, namun tidak hadir. Setelah Presiden Santos menyampaikan pidato pelantikannya, Presiden Chavez menanggapi bahwa ia siap membuka halaman baru dan menyongsong masa depan dengan penuh harapan.
Dalam pidato pelantikannya, Presiden Santos mengatakan ia terbuka untuk berdialog dengan para pemberontak sayap kiri FARC, tapi hanya jika mereka mau menyerahkan senjata-senjata dahulu dan menghentikan penculikan, pemerasan, perdagangan narkoba dan intimidasi.