Venezuela menuntut penjelasan dari pemerintah Amerika setelah calon duta besar AS untuk Venezuela mengatakan, semangat tentara Venezuela rendah dan bahwa ada pemberontak Kolombia di negara tetangga Kolombia itu.
Kementerian Luar Negeri Venezuela juga mengatakan Rabu malam bahwa Caracas sedang mempertimbangkan cara menanggapi ucapan Larry Palmer itu.
Dalam jawaban tertulis baru-baru ini atas pertanyaan Senator Amerika Richard Lugar, Palmer mengatakan ia sangat menyadari hubungan yang jelas antara anggota pemerintahan Presiden Hugo Chavez dan pemberontak Kolombia. Palmer juga mengutarakan keprihatinan bahwa pengaruh Kuba dalam militer Venezuela akan meningkat.
Presiden Chavez adalah sekutu erat mantan Presiden Kuba Fidel Castro. Chavez tidak membantah bahwa ada orang Kuba sebagai penasehat militer Venezuela.
Di samping itu, Palmer mengatakan semangat dalam militer Venezuela dilaporkan sangat rendah karena apa yang disebutnya pengangkatan-pengangkatan yang terlalu politis.
Para pejabat di Caracas mengatakan ucapan Palmer itu merupakan preseden yang serius, adanya campur-tangan seorang pejabat AS yang masih akan menginjakkan kakinya di wilayah Venezuela.
