Polisi Pakistan telah menangkap sedikitnya dua orang setelah seorang perempuan Amerika berusia 21 tahun melaporkan bahwa ia diperkosa beramai-ramai di sebuah hotel ketika ia mengunjungi sebuah resor wisata di provinsi Punjab, Pakistan Timur, kata sejumlah pejabat negara itu, Rabu (20/7).
Menurut penyelidikan awal polisi, salah satu lelaki yang ditahan adalah orang yang sebelumnya menampung perempuan itu di rumahnya selama lima hari. Pemerkosaan itu sendiri berlangsung di sebuah hotel di Dera Ghazi Khan, sebuah distrik di provinsi Punjab.
Perempuan itu tiba di Pakistan tiga pekan lalu, menurut polisi. Associated Press tidak mengungkap nama korban pelecehan seksual itu.
Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki bagaimana perempuan itu dibujuk dan dibawa ke sebuah hotel oleh dua lelaki yang dituduh memerkosanya.
Kedutaan Besar AS di Islamabad mengatakan kepada Associated Press bahwa konsulatnya di kota Lahore, Pakistan, siap memberikan layanan konsuler kepada korban.
“Perlindungan warga AS di luar negeri adalah prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri AS dan kedutaan besar dan konsulat kami di luar negeri,” katanya. Kedubes itu juga mengatakan, untuk menghormati privasi korban, mereka tidak dapat mengomentari secara spesifik tuduhan perkosaan tersebut.
Meskipun pelecehan seksual terhadap perempuan Pakistan adalah hal biasa, kejahatan terhadap orang asing seperti itu jarang terjadi. Banyak perempuan Pakistan tidak melaporkan insiden seperti itu untuk menghindari stigma buruk dalam masyarakat. Para pelaku kekerasan seksual sering lolos dari jerat hukum karena kelemahan dalam sistem pengadilan dan investigasi polisi yang buruk. [ab/uh]
Forum