Para pemimpin dunia hari Senin (24/9) menyampaikan komitmen untuk mencapai perdamaian ketika berkumpul untuk mengikuti pertemuan puncak PBB, yang sekaligus memperingati 100 tahun kelahiran Nelson Mandela.
Acara ini dilangsungkan menjelang dimulainya debat tahunan di Majelis Umum PBB hari Selasa (25/9) dimana sebagian besar pemimpin dunia berada minggu ini.
“Hari ini kami mengenang seorang laki-laki bijaksana, yang bermartabat dan memiliki prestasi gemilang, yang bekerja tanpa lelah untuk perdamaian dan martabat manusia, bagi seluruh orang dimana pun,” ujar Sekjen PBB Antonio Guterres dalam pembukaan acara itu. “Inilah tujuan organisasi kita, dan sebagai pemimpin, inilah tanggungjawab kita.”
Afrika Selatan juga memberi hadiah kepada PBB, berupa patung perunggu yang berukuran seperti Mandela, dengan wajah tersenyum dan tangan terangkat.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa membuka selubung patung ini beberapa saat sebelum pertemuan puncak itu dimulai. “Ia mewakili harapan jutaan warga Afrika Selatan yang memimpikan kehidupan yang tidak terbelenggu dari sistem yang membatasi potensi mereka, melumpuhkan kemungkinan mereka dalam hidup hanya karena warga kulit mereka,” ujar Ramaphosa dalam pertemuan itu.
Uni Afrika mendeklarasikan tahun 2014-2024 sebagai Satu Dekade Nelson Mandela Bagi Rekonsiliasi di Afrika. Pada 18 Juli 1918 laki-laki yang kemudian dikenal akrab sebagai ‘’Madiba’’ dilahirkan di desa Mvezo, Afrika Selatan. Mandela meninggal dunia lima tahun lalu.
Pada tahun 1994 ia terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan.
Para pemimpin dan menteri dari hampir 160 negara membuat pernyataan untuk menghormati komitmen Mandela bagi perdamaian dan demokrasi, serta pengorbanan luar biasanya untuk mewujudkan hal itu – termasuk mengakhiri apartheid di negaranya. (em)