Tautan-tautan Akses

Perampingan Pemerintah Federal, Badan Pajak Amerika Serikat PHK 6.000 Karyawan


Gedung Kantor Pajak (Internal Revenue Service/IRS) Amerika Serikat di Washington, 20 Februari 2025.
Gedung Kantor Pajak (Internal Revenue Service/IRS) Amerika Serikat di Washington, 20 Februari 2025.

IRS mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap perampingan karyawan ini dibandingkan badan lain, mengingat saat ini sedang berada di tengah musim pelaporan pajak.

Sambil menangis, seorang eksekutif di Internal Revenue Service (IRS) Amerika Serikat mengatakan kepada para anggota staf, Kamis (21/2) bahwa sekitar 6.000 karyawan akan dipecat, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut. dalam sebuah langkah yang akan menghilangkan sekitar enam persen dari tenaga kerja lembaga tersebut di tengah musim pelaporan pajak yang sibuk.

Pemotongan tersebut merupakan bagian dari upaya perampingan besar-besaran Presiden Donald Trump yang telah menargetkan regulator bank, pekerja kehutanan, ilmuwan roket, dan puluhan ribu pegawai pemerintah lainnya. Upaya tersebut dipimpin oleh miliarder teknologi Elon Musk, donor kampanye terbesar Trump.

Musk berada di atas panggung pada Konferensi Aksi Politik Konservatif di National Harbor, Maryland, ketika Presiden Argentina Javier Milei, yang dikenal karena menggunakan gergaji mesin untuk menggambarkan kebijakannya yang drastis dalam memangkas pengeluaran pemerintah, menyerahkan satu gergaji kepadanya.

"Ini adalah gergaji mesin untuk birokrasi," kata Musk, sambil mengangkat alat listrik itu tinggi-tinggi sebagai alat peraga panggung untuk melambangkan pemangkasan drastis pekerjaan pemerintah.

Serikat buruh telah mengajukan gugatan untuk mencoba menghentikan pemecatan massal, yang menyebabkan puluhan ribu pekerja federal diberi tahu bahwa mereka tidak lagi memiliki pekerjaan. Namun, seorang hakim federal di Washington pada Kamis (20/2) memutuskan bahwa pemecatan dapat dilanjutkan untuk saat ini.

Christy Armstrong, direktur akuisisi bakat IRS, menitikkan air mata saat memberi tahu karyawan melalui panggilan telepon bahwa sekitar 6.000 kolega mereka akan diberhentikan dan mendorong mereka untuk saling mendukung, kata seorang pekerja yang sedang menelepon.

"Dia sangat emosional," kata pekerja itu.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) diperkirakan berjumlah 6.700, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. PHK tersebut sebagian besar menarget pekerja di lembaga yang dipekerjakan sebagai bagian dari perluasan di bawah Presiden Demokrat Joe Biden, yang telah berupaya memperluas upaya penegakan hukum terhadap pembayar pajak kaya. Partai Republik menentang perluasan tersebut, dengan alasan bahwa hal itu akan menyebabkan pelecehan terhadap warga Amerika biasa.

Sebuah tanda terlihat di gedung Dinas Pendapatan Internal Amerika Serikat (IRS) di Washington, 20 Februari 2025.
Sebuah tanda terlihat di gedung Dinas Pendapatan Internal Amerika Serikat (IRS) di Washington, 20 Februari 2025.

Badan pajak tersebut kini mempekerjakan sekitar 100.000 orang, dibandingkan dengan 80.000 orang sebelum Biden menjabat pada 2021.

Analis anggaran independen memperkirakan bahwa perluasan staf di bawah Biden akan berhasil meningkatkan pendapatan pemerintah dan membantu mempersempit defisit anggaran triliunan dolar.

"Ini akan memastikan bahwa IRS tidak mengejar orang kaya dan hanya menjadi badan yang benar-benar fokus pada orang berpenghasilan rendah," kata profesor hukum pajak Universitas Pittsburgh, Philip Hackney, mantan pengacara IRS. "Ini adalah tragedi."

Mereka yang dipecat termasuk agen pendapatan, pekerja layanan pelanggan, spesialis yang menangani banding sengketa pajak, dan pekerja TI, dan karyawan yang terkena dampak di seluruh 50 negara bagian, kata sumber. IRS tidak menanggapi permintaan komentar.

IRS telah mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap perampingan ini dibandingkan badan lain, mengingat bahwa saat ini sedang berada di tengah musim pelaporan pajak. Badan tersebut berharap dapat memproses lebih dari 140 juta pengembalian pajak perorangan sebelum batas waktu pengajuan pada tanggal 15 April dan akan mempertahankan beberapa ribu pekerja yang dianggap penting untuk tugas tersebut, kata salah satu sumber.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) federal yang dilakukan pemerintahan Trump difokuskan pada pekerja di seluruh pemerintahan yang baru menduduki jabatan mereka dan memiliki perlindungan yang lebih sedikit daripada karyawan yang telah lama bekerja.

Sementara itu, Gedung Putih Trump juga sedang bersiap untuk membubarkan pimpinan Layanan Pos Amerika Serikat dan menggabungkan badan independen tersebut ke dalam Departemen Perdagangan, demikian dilaporkan koran Washington Post pada hari Kamis.

Menunggu email pemberhentian

"Di kantor IRS di Kansas City, pekerja masa percobaan mendapati semua fungsi di komputer mereka telah dinonaktifkan kecuali email, yang akan mengirimkan pemberitahuan pemberhentian mereka, kata Shannon Ellis, seorang pemimpin serikat pekerja setempat.

"Yang benar-benar perlu dipahami oleh rakyat Amerika adalah bahwa dana yang dikumpulkan melalui Internal Revenue Service, mendanai begitu banyak program yang kita gunakan setiap hari dalam masyarakat kita," kata Ellis kepada Reuters.

Gedung Putih belum mengatakan berapa banyak dari 2,3 juta pegawai negeri sipil yang akan dipecat dan tidak memberikan angka tentang PHK massal. Sekitar 75.000 orang menerima tawaran untuk pensiun lebih awal minggu lalu.

Kampanye tersebut telah membuat senang Partai Republik karena memangkas tenaga kerja federal yang mereka anggap membengkak, korup, dan tidak cukup loyal kepada Trump, sementara juga menyasar badan-badan pemerintah yang mengatur bisnis besar -- termasuk yang mengawasi perusahaan-perusahaan milik Musk, SpaceX, Tesla, dan Neuralink.

Unit kecil dalam Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional yang mengatur jenis mobil otonom yang menurut Musk adalah masa depan Tesla kehilangan hampir setengah dari stafnya, Post melaporkan pada hari Kamis.

Tim Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) pimpinan Musk juga telah membatalkan kontrak senilai sekitar $8,5 miliar yang melibatkan bantuan asing, pelatihan keberagaman, dan inisiatif lain yang ditentang oleh Trump. Kedua pria tersebut telah menetapkan tujuan untuk memangkas setidaknya $1 triliun dari anggaran federal sebesar $6,7 triliun, meskipun Trump telah mengatakan bahwa ia tidak akan menyentuh program tunjangan populer yang jumlahnya sekitar sepertiga dari total tersebut.

Pengkritik dari kalangan politisi Partai Demokrat mengatakan bahwa Trump melampaui kewenangan konstitusionalnya dan mengabaikan program pemerintah yang populer dan penting dengan mengorbankan banyak keluarga kelas menengah.

Sebagian besar warga Amerika khawatir pemotongan biaya tersebut dapat merugikan layanan pemerintah, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Kamis.

Beberapa lembaga telah berjuang untuk mematuhi arahan cepat yang dikeluarkan Trump sejak menjabat sebulan lalu. Pekerja yang mengawasi senjata nuklir Amerika Serikat dipecat dan kemudian dipanggil kembali, sementara obat-obatan dan ekspor makanan terbengkalai di gudang akibat pembekuan bantuan luar negeri oleh Trump. [es/ft]

XS
SM
MD
LG