Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Selasa (11/2), tampil langka bersama Elon Musk, penasihatnya yang paling berkuasa, di Ruang Oval sebelum menandatangani instruksi presiden (Inpres) untuk terus mengurangi jumlah pegawai federal.
Kantor berita Associated Press meninjau lembar fakta Gedung Putih mengenai instruksi tersebut, yang dimaksudkan memuluskan pekerjaan Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) pimpinannya untuk memangkas anggaran belanja.
Musk mengatakan ada sebagian orang baik dalam birokrasi federal, tetapi mereka harus bertanggung jawab dan menyebutnya sebagai cabang keempat yang "tidak dipilih."
"Rakyat memilih reformasi besar pemerintah, dan itulah yang akan didapatkan," katanya. "Itulah demokrasi."
Ini pertama kali Musk menjawab pertanyaan dari wartawan sejak ia bergabung dengan pemerintahan Trump sebagai pegawai khusus pemerintah dengan pengaruh yang luas atas lembaga-lembaga federal. Dia juga orang terkaya di dunia dan pemilik X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Meski terdapat kekhawatiran bahwa ia menggalang kewenangan yang tidak bertanggung jawab dengan sedikit transparansi, Musk menggambarkan dirinya sebagai buku terbuka. Dia bercanda bahwa pengawasan itu seperti "ujian proktologi harian."
Lembar fakta Gedung Putih mengatakan bahwa "lembaga-lembaga akan melakukan rencana untuk pengurangan pegawai dalam skala besar dan menentukan komponen lembaga mana (atau lembaga itu sendiri) yang dapat dihilangkan atau digabungkan karena fungsinya tidak diwajibkan oleh undang-undang."
Lembar tersebut juga menyebutkan bahwa lembaga-lembaga harus "mempekerjakan tidak lebih dari satu orang untuk setiap empat karyawan yang keluar." Ada rencana pengecualian dalam hal imigrasi, penegakan hukum, dan keselamatan publik.
Trump dan Musk mendorong pegawai federal untuk pensiun dini dengan imbalan insentif keuangan. Tawaran itu ditunda sementara hakim meninjau legalitasnya. Program pensiun dini itu akan memungkinkan pegawai berhenti dan tetap menerima gaji hingga 30 September. Pejabat pemerintah mengatakan lebih dari 65.000 pegawai telah menerima tawaran tersebut.
Ratusan orang berunjuk rasa pada Selasa, di seberang jalan dari Gedung Kongres AS untuk mendukung pegawai federal.
Janet Connelly, seorang desainer grafis di Departemen Energi, mengatakan dia muak dengan email dari Kantor Manajemen Personalia yang mendorong orang untuk menerima tawaran pensiun dini itu.
Dia mencoba menggunakan pengaturan spam untuk menyaring email tetapi tidak berhasil. Connelly mengatakan dia tidak berencana untuk menerima tawaran tersebut. [ka/uh]
Forum