Hakim Distrik AS George O'Toole, pada Senin (10/2), memblokir tawaran Presiden Donald Trump kepada pegawai federal untuk pensiun, sementara ia mempertimbangkan apakah akan menerapkannya untuk jangka waktu yang lebih lama.
Keputusan hakim di Boston itu mencegah pemerintahan Trump menerapkan tawaran pensiun, memberi kemenangan sementara kepada serikat pekerja yang menuntut untuk menghentikannya sepenuhnya.
Lebih dari dua juta karyawan sipil federal menghadapi tenggat pada Senin tengah malam untuk menerima tawaran itu. Tidak jelas kapan O'Toole akan memutuskan permintaan serikat pekerja.
Tawaran pensiun dini tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang Trump dan sekutunya untuk menciutkan ukuran pemerintah dan mengendalikan tindakan birokrasi federal. Trump, yang kembali menjabat presiden pada 20 Januari lalu, menuduh tenaga kerja federal telah melemahkan agendanya dalam masa jabatan pertamanya, dari 2017 hingga 2021.
Serikat pekerja telah mendesak anggotanya untuk tidak menerima tawaran pensiun. Alasannya, pemerintahan Trump tidak dapat dipercaya untuk memenuhi janji. Tetapi hingga Jumat, sekitar 65.000 pegawai federal telah mendaftar untuk menerima tawaran tersebut, menurut seorang pejabat Gedung Putih.
Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi angka tersebut secara independen karena tidak mencakup rincian pekerja dari setiap lembaga.
Pegawai yang menerima tawaran dijanjikan akan tetap menerima gaji dan tunjangan hingga Oktober tanpa harus bekerja, tetapi itu mungkin tidak sepenuhnya pasti. Anggaran belanja pemerintah saat ini akan berakhir pada 14 Maret, dan tidak ada jaminan bahwa gaji akan dibayarkan setelah tanggal tersebut. [ka/ns]
Forum