Para pemberontak Kurdi diduga telah menewaskan dua orang dan mencederai sedikitnya delapan orang lain ketika mereka menembaki polisi yang sedang bermain sepakbola di kota Tuniceli di Turki.
Serangan itu terjadi sehari setelah terjadi bentrokan di daerah yang sama dan menewaskan dua tentara Turki.
Hari Minggu di provinsi Hakkari dekat perbatasan Irak, pemberontak Kurdi diduga telah menewaskan dua anggota milisi lokal yang bergabung bersama pasukan Turki melawan para pemberontak.
Partai Buruh Kurdistan yang dilarang, atau PKK, telah meningkatkan serangannya dalam beberapa pekan terakhir, sementara pasukan Turki meningkatkan serangan udara mereka terhadap markas pemberontak yang dicurigai berada di Irak utara.
PKK melakukan perlawanan gerilya selama hampir 30 tahun untuk memperjuangan kemerdekaan Kurdistan serta hak sipil dan politik yang lebih besar bagi warga Kurdi yang tinggal di Turki.
Turki, Uni Eropa, dan Amerika menganggap PKK sebagai kelompok teroris.