Tautan-tautan Akses

PBB Serukan Iran untuk Menghentikan Semua Hukuman Mati


Foto ilustrasi hukuman mati.
Foto ilustrasi hukuman mati.

Jumlah eksekusi tertinggi dalam beberapa dasaawarsa terakhir tercatat pada 2015, ketika sedikitnya 972 orang dihukum mati di Iran.

Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Türk, Selasa (7/1) mengungkapkan kekhawatirannya akan peningkatan tajam jumlah hukuman mati di Iran. Ia menyerukan Republik Islam itu untuk menghentikan semua eksekusi lebih lanjut terhadap orang-orang yang menghadapi hukuman mati karena berbagai kejahatan.

“Sangat meresahkan karena sekali lagi, kita melihat peningkatan jumlah orang yang dijatuhi hukuman mati di Iran dari tahun ke tahun,” kata Türk dalam sebuah pernyataan. “Sudah waktunya Iran menghentikan eksekusi yang terus meningkat itu.”

Menurut kantor komisaris tinggi, setidaknya 901 orang dilaporkan dieksekusi tahun lalu, termasuk sekitar 40 orang dalam seminggu pada Desember.

Kantor komisaris tinggi mengatakan, jumlah eksekusi tertinggi dalam beberapa dasaawarsa terakhir tercatat pada 2015, ketika sedikitnya 972 orang dihukum mati di Iran. Setelah terjadi penurunan jumlah eksekusi, jumlahnya malah meningkat tajam sejak 2022.

“Setidaknya 853 orang dieksekusi pada 2023,” kata Liz Throssell, juru bicara komisaris tinggi kepada wartawan dalam konferensi pers di Jenewa. Ia menambahkan, jumlah hukuman mati yang mencapai 901 pada 2024 “sangat tinggi dan mencemaskan.”

Kantor HAM melaporkan, kebanyakan eksekusi tahun lalu dilakukan karena pelanggaran terkait narkoba, tetapi “para pembangkang dan orang-orang yang terkait protes pada 2022 juga dihukum mati.”

Hukuman masal itu mengacu pada protes nasional yang meletus setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi pada 16 September 2022. Amini ditangkap oleh polisi moral karena diduga mengenakan jilbab dengan tidak benar.

Misi Pencari Fakta Internasional mengenai Iran, yang menyampaikan laporan kepada dewan hak asasi manusia PBB pada Maret 2024 mendapati “angka akurat” yaitu 551 kematian, termasuk sedikitnya 49 perempuan dan 68 anak-anak, terjadi di 26 dari 31 provinsi di Iran dalam beberapa bulan.”

Throssel mengatakan ada peningkatan jumlah perempuan yang dieksekusi tahun lalu. “Kami memahami bahwa setidaknya 31 perempuan dilaporkan dihukum mati tahun lalu. Jumlah itu yang tertinggi dalam 15 tahun. [ps/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG