Tautan-tautan Akses

Pasukan Somalia Gagalkan Serangan Militan Al Shabab


Pasukan Somalia melakukan patroli di jalanan ibu kota Mogadishu (foto: dok).
Pasukan Somalia melakukan patroli di jalanan ibu kota Mogadishu (foto: dok).

Pejabat-pejabat di Somalia mengatakan berhasil “menangkis” serangan Al Shabab terhadap sebuah pangkalan militer di selatan negara itu.

Wakil Presiden Negara Bagian Jubaland, Mohamud Sayid Aden, mengatakan pada VOA, milisi bersenjata Al Shabab yang menggunakan bahan peledak menyerang Janaa Cabdalle, yang terletak sekitar 60 kilometer barat Kismayo.

“Pagi ini Khawarij – para pembangkang – menyerang pangkalan militer Janaa Cabdalle, sebuah pangkalan strategis yang sebelumnya kami rebut dari Al Shabab,” ujarnya menggunakan terminology “khawarij” bagi militan Al Shabab. Ditambahkannya, “Sebagaimana ciri-ciri serangan mereka, Al Shabab menggunakan sejumlah bahan peledak dan pembom bunuh diri. Tetapi pasukan Somalia berhasil mempertahankan pangkalan itu,” ungkapnya.

Ia mengatakan serangan itu “gagal” karena pasukan pemerintah bertempur habis-habisan melawannya. Menurutnya penghalang yang dibangun tentara untuk mengantisipasi serangan seperti itu berhasil mencegah meledaknya bom di pangkalan itu.

Lima tentara tewas dan lebih dari 10 lainnya luka-luka. “Tentara yang berani termasuk di antara korban tewas, dan sebagaimana disebutkan dalam fatwa para pemuka agama, mereka akan masuk surga,” ujarnya.

Aden mengatakan jumlah korban tewas di pihak Al Shabab juga banyak.

Sebaliknya Al Shabab mengklaim para pejuangnya “berhasil mengendalikan” pangkalan militer itu dan menewaskan 89 tentara. Jumlah ini belum dapat dikonfirmasi secara independen.

Juru bicara militer kelopok itu Abdulaziz Abu Mus’ab mengatakan kepada media Al Shabab bahwa pihaknya juga berhasil merebut 20 kendaraan dari pasukan pemerintah. Ditambahkannya, kelompok itu juga menyergap pasukan bantuan pemerintah yang dikirim dari pangkalan militer Yontoy dan Bar Sanguni, di timur Janaa Cabdalle.

Aden membantah klaim itu. “Itu tidak berdasar,” tegasnya.

Pasukan pemerintah Somalia yang didukung para pejuang lokal berhasil mengusir Al Shabab dari sebagian besar wilayah di negara bagian Hirshabelle dan Galmudug, dalam operasi yang dimulai Agustus lalu.

Penasehat Keamanan Nasional Somalia Hussein Sheikh-Ali pekan lalu mengatakan pada VOA pihak berwenang sedang bersiap melancarkan operasi militer tahap kedua yang akan melibatkan pasukan tambahan dari tiga negara yang berbatasan dengan Somalia, yaitu dari Djibouti, Ethiopia dan Kenya.

Pemerintah Somalia telah berjuang melawan Al Shabab selama lebih dari 15 tahun. Al Shabab ingin menggulingkan pemerintah Somalia dan menerapkan hukum Islam yang tegas. [em/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG