Hasil akhir pemilihan legislatif Sri Lanka menunjukkan bahwa koalisi yang berkuasa menang telak, namun kekurangan enam kursi dari mayoritas dua pertiga. Bila mayoritas dua pertiga tersebut tercapai, presiden dapat mengubah konstitusi.
Hasil yang diumumkan Rabu pagi itu menunjukkan bahwa Aliansi Kebebasan Rakyat Bersatu yang dipimpin Mahinda Rajapaksa memperoleh 144 kursi dalam parlemen yang beranggotakan 225 orang itu.
Partai Nasional Bersatu yang beroposisi memperoleh 60 kursi, Aliansi Nasional Tamil mendapat 14 kursi dan Aliansi Nasional Demokratis yang berhaluan kiri dan dipimpin mantan panglima tentara Sarath Fonseka tujuh kursi.
Hasil ini diumumkan setelah pemilihan ulang dilakukan di dua distrik, di mana suara yang masuk dalam pemilu tanggal 8 April dinyatakan tidak berlaku karena kecurangan. Parlemen baru Sri Lanka akan melakukan sidang pertamanya hari Kamis.
