Mantan kepala angkatan bersenjata Sri Lanka yang dipenjarakan menuntut agar dirinya dibebaskan dalam pernyataan publiknya yang pertama sejak penahanannya bulan Februari.
Mantan pejabat militer tersebut, Jenderal Sarath Fonseka, seraya dikawal oleh para pengawal hari Kamis, menduduki kursinya di parlemen dalam pembukaan sidang parlemen. Ia menyerukan kebebasan rakyat Sri Lanka dan menyebut dirinya korban ketidakadilan pemerintah.
Mantan kepala angkatan bersenjata itu gagal menentang Presiden Srilangka Mahinda Rajapaksa dalam pemilu presiden bulan Januari lalu.
Fonseka dituduh merencanakan karir politiknya sambil memangku jabatan dalam militer dan melanggar peraturan dalam membeli senjata atau perlengkapan militer. Ia telah membantah kedua tuduhan tersebut.
Mantan Kepala Angkatan Bersenjata Sri Lanka Tuntut Pembebasan
Jenderal Sarath Fonseka menentang Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa dalam pemilu presiden bulan Januari lalu.
