Rakyat Sri Lanka hari Selasa punya kesempatan kedua untuk memilih wakil-wakilnya di parlemen, di dua distrik dimana kartu-kartu suara dari pemilu tanggal 8 April lalu dibatalkan karena adanya kecurangan.
Pejabat pemilu mengatakan sekitar 50.000 orang terdaftar untuk memilih ulang di kawasan Nawalapitiya dan sekitar 1000 orang di Trincomalee.
Hasil-hasil pemungutan suara kedua itu dan hasil akhir pemilu diharapkan diumumkan hari Rabu. Parlemen yang baru terpilih akan mengadakan sidang pertamanya hari Kamis.
Sebelum sidang parlemen pertama setelah masa perang saudara, kelompok hak asasi Amnesty international hari Selasa menyerukan kepada para pejabat yang terpilih agar mencabut UU Darurat yang telah diberlakukan sejak awal perang saudara di negara itu
Kelompok itu mengatakan UU Darurat tersebut telah memungkinkan pelanggaran hak asasi yang luas selama beberapa dekade.