Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa (28/2) menjanjikan dukungan untuk kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Kazakhstan saat ia melakukan kunjungan pertamanya ke Asia Tengah sebagai diplomat tertinggi AS.
“Kadang-kadang kita hanya mengucapkan kata-kata itu dan sebenarnya tidak ada artinya. Dan tentu saja, pada saat ini, kata-kata itu memiliki gema yang lebih dari biasanya,” kata Blinken saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kazakhstan Mukhtar Tileuberdi di Astana.
Menjelang kunjungan itu, pemerintahan Biden mengatakan akan memusatkan perhatian untuk mendukung kemerdekaan dan kedaulatan lima bekas republik Soviet di kawasan itu, yang mempertahankan hubungan politik, ekonomi, dan sosial budaya yang kuat dengan Rusia.
Jadwal Blinken pada Selasa mencakup pertemuan C5+1, yakni dialog diplomatik yang diluncurkan pada 2015 dengan Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan untuk meningkatkan kerja sama regional.
Para pejabat AS mengatakan perjalanan itu adalah kesempatan untuk menjangkau dan mencoba meningkatkan aliansi selagi Amerika Serikat berusaha untuk lebih mengisolasi Rusia karena menyerang Ukraina. Tetapi para pendukung demokrasi juga mendesak Amerika Serikat untuk mempromosikan reformasi sistemik, dengan alasan bahwa akuntabilitas, keterbukaan, dan supremasi hukum merupakan prasyarat untuk memastikan keamanan dan kemakmuran jangka panjang di kawasan itu. [lt/ab]
Forum