Tautan-tautan Akses

Mengapa Hollywood Membuat Lebih Banyak Lagi Film tentang Warga Tionghoa Amerika?


Para penggemar mengenakan kostum karakter-karakter Marvel saat menghadiri pemutaran perdana "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" di Teater El Capitan, Los Angeles, Senin, 8 Agustus. 16, 2021. (Jordan Strauss/Invision/AP)
Para penggemar mengenakan kostum karakter-karakter Marvel saat menghadiri pemutaran perdana "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" di Teater El Capitan, Los Angeles, Senin, 8 Agustus. 16, 2021. (Jordan Strauss/Invision/AP)

Dalam beberapa tahun ini, berbagai acara televisi dan film yang menampilkan warga Asia, termasuk warga Tionghoa Amerika, semakin banyak. Dan banyak pula di antara acara tersebut yang menarget penonton berusia lebih muda. VOA berbicara dengan beberapa siswa peserta kamp musim panas Sekolah Taiwan di Washington untuk mengetahui pendapat mereka mengenai tren ini.

VOA - Emmanuelle Roberts, remaja berusia 13 tahun, dan teman-temannya melewatkan liburan tengah tahun ini dengan mengikuti kamp musim panas Sekolah Taiwan di Washington DC.

Banyak di antara peserta kamp itu adalah anak atau cucu para imigran Taiwan. Roberts sendiri adalah putri C.C Hsu, direktur kamp musim panas tersebut.

Mengapa Hollywood Membuat Lebih Banyak Lagi Film tentang Warga Tionghoa Amerika
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:23 0:00

Hsu mengatakan, ia gembira melihat para pelajar itu, selain di kamp tersebut, dapat melihat orang-orang dengan penampilan fisik seperti mereka di layar kaca atau di layar lebar. Sang putri mengatakan, "Saya benar-benar menikmati keterwakilan kami di media.”

Hsu teringat pada film-film seperti "Crazy Rich Asians" serta "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings". Ia menambahkan,"... orang-orang Asia dan Amerika keturunan Asia dapat menjadi pahlawan super.”

Panel display di sebuah bioskop IMAX di Beijing, China, menayangkan poster proosi film "Crazy Rich Asians" yang tengah diputar di bioskop tersebut, 4 Desember 2018. (AP/Fu Ting)
Panel display di sebuah bioskop IMAX di Beijing, China, menayangkan poster proosi film "Crazy Rich Asians" yang tengah diputar di bioskop tersebut, 4 Desember 2018. (AP/Fu Ting)

Hsu merasa dapat memahami beberapa adegan di acara televisibaru Disney, "American Born Chinese". Ia mengatakan,“Saya ingat nama saya keliru diucapkan. Saya benar-benar ingat ada seorang pelajar Asia yang benar-benar baru datang, seorang pelajar Tionghoa, yang masuk ke SD saya, lalu saya diseret keluar kelas untuk menjadi pemandu pelajar baru ini.”

Poster film “American Born Chinese” karya James Jean. (Graphic: Business Wire)
Poster film “American Born Chinese” karya James Jean. (Graphic: Business Wire)

Beberapa produksi Hollywood dituduh telah melakukan sensor mandiri untuk menghindari kemarahan Beijing dan meningkatkan peluang mereka dalam menangkap pasar film China yang besar.

Tetapi ini tampaknya telah berubah, kata Brian Hu, dosen film dan televisi di San Diego State University. Hu menambahkan, “Mereka [Hollywood] sadar bahwa ini tidaklah seotomatis yang mereka kira, keharusan mengenai jenis-jenis investasi serta sikap kowtow tertentu bukanlah jaminan bahwa ini akan terjadi.”

Karena tidak ada jaminan bagi akses ke pasar China, Hollywood tampaknya tetap berpegang pada tema-tema universal sewaktu menyampaikan kisah-kisah warga Amerika keturunan Asia. Semakin banyak film dan acara mengenai warga Amerika keturunan Asia mungkin karena ada kaitannya dengan berbagai insiden kebencian, anti-Asia, yang menjadi berita utama selama pandemi, kata YouTuber Tionghoa Yao Zhang yang bermukim di Kanada.

Yao menjelaskan, “Sebagian, terutama orang-orang Tionghoa, ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kami tidak semuanya mata-mata.”

Seorang pria mengenakan masker, berjalan melewati poster film Disney "Mulan" di sebuah bioskop di Beijing, China, 11 September 2020. (AP/Mark Schiefelbein)
Seorang pria mengenakan masker, berjalan melewati poster film Disney "Mulan" di sebuah bioskop di Beijing, China, 11 September 2020. (AP/Mark Schiefelbein)

Sebagian pelajar itu ingin melihat lebih banyak lagi sosok dengan latar belakang seperti mereka. Freddy Meng, misalnya, mengatakan, “Saya biasanya hanya memikirkan diri saya sendiri sebagai orang Amerika keturunan Asia atau keturunan Taiwan. Saya tidak benar-benar terlalu mengidentifikasi diri sebagai Tionghoa Amerika.”

Asia adalah kelompok etnik dan ras yang perkembangannya paling pesat di AS. Jumlah warga Amerika keturunan Asia yang kini bekerja di Hollywood juga semakin banyak, kata seorang dosen kajian film di Hong Kong Baptist University, Jason Coe. Ia mengatakan, “Kita melihat generasi berbakat baru yang tumbuh di industri ini sejak tahun 1990-an dan 2000-an yang mencapai level tersebut di industri di mana mereka kini punya pengaruh.” [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG