Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan ia yakin akan sembuh dari infeksi paru-paru yang disebabkan oleh leukemia kronis yang membuatnya dirawat intensif di sebuah rumah sakit, laporan harian Italia Il Giornale, Jumat (7/4).
“Sulit memang, tapi saya akan berhasil sekali lagi,” kata maestro media berusia 86 tahun itu dalam pembicaraan telepon dengan pemimpin redaksi Il Giornale, Augusto Minzolini.
“Saya dulu berhasil, meski dalam situasi yang sulit,” tambah Berlusconi, menurut laporan tersebut.
Taipan media yang pernah menjadi perdana menteri untuk tiga masa jabatan ini menghabiskan malam keduanya dalam perawatan intensif di Rumah Sakit San Raffaele Milan, di mana dokternya pada hari Kamis (6/4) merilis buletin medis yang mengatakan bahwa Berlusconi telah menderita leukemia "selama beberapa waktu," dan kanker sel-sel darahnya berada dalam "fase kronis".
Pernyataan itu merupakan pengumuman resmi pertama dari para dokter sejak Berlusconi dirawat di San Raffaele pada Rabu (5/4).
“Strategi pengobatan saat ini adalah mengatasi infeksi paru dan membatasi efek negatif dari leukemia kronis,” kata buletin itu.
Pada Jumat pagi, Menteri Luar Negeri Antonio Tajani, mengutip dokter pribadi Berlusconi Alberto Zangrillo, melaporkan bahwa Berlusconi dalam keadaan terjaga dan menanggapi pengobatan tersebut. Tajani adalah koordinator Forza Italia, partai politik yang didirikan Berlusconi sekitar 30 tahun lalu.
Berlusconi dirawat di unit perawatan intensif di Rumah Sakit San Raffaele pada hari Rabu untuk perawatan yang diindikasikan oleh para ajudannya sebagai masalah pernapasan yang berasal dari infeksi sebelumnya.
Mantan perdana menteri yang kini menjabat sebagai senator itu meninggalkan rumah sakit yang sama seminggu sebelumnya setelah beberapa hari menjalani tes.
Dokter mengatakan jenis leukemia yang diderita Berlusconi biasanya muncul pada orang lanjut usia (lansia) dan ditandai dengan peningkatan sel darah putih yang dikenal sebagai monosit.
Pengobatan untuk pasien yang lansia dapat melibatkan transplantasi sel induk. Tapi itu bisa sulit, menurut sebuah asosiasi nirlaba Italia yang didedikasikan untuk memerangi leukemia. Pengobatan lain akan melibatkan pengendalian jumlah sel darah putih.
Dalam beberapa tahun terakhir Berlusconi menderita banyak masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan COVID-19 pada tahun 2020, yang membuatnya dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis karena pneumonia. Tubuhnya telah bertahun-tahun dipasangi alat pacu jantung.
Ia sempat menjalani operasi jantung untuk mengganti katup aortanya pada tahun 2016 dan menjalani pengobatan kanker prostat beberapa dekade yang lalu. [ab/rd]
Forum