Para pejabat di Makau menginstruksikan masyarakat untuk melakukan tes COVID-19 selama dua hari. Langkah itu diambil setelah seseorang diketahui terjangkit virus itu, setelah melakukan perjalanan dari wilayah administrasi khusus China tersebut ke Kota Zhuhai.
Perkembangan itu terjadi beberapa hari setelah Makau mulai melonggarkan peraturan anti-COVID-19 yang ketat, termasuk boleh melakukan perjalanan ke Zhuhai tanpa karantina mulai 3 Agustus lalu.
Pemerintah Makau mengatakan dalam pernyataan pada Minggu (7/8) bahwa seluruh 700.000 penduduk di kota itu harus menjalani tes antigen pada Minggu (7/8) dan Senin (8/8) dan mengunggah hasilnya ke situs pemerintah.
Ribuan warga yang tinggal dekat perbatasan Zhuhai dan Distrik Taipa, harus melakukan tes asam nukleat resmi, kata pemerintah.
Pihak berwenang juga telah menyegel bangunan apartemen orang yang tertular itu dan supermarket tempatnya bekerja.
Makau telah membuka kembali layanan publik dan fasilitas hiburan dan mengizinkan pengunjung makan di dalam restoran sejak 2 Agustus.
Bekas koloni Portugis itu telah melaporkan sekitar 1.800 infeksi sejak pertengahan Juni, ketika dilanda wabah virus corona terburuk yang memaksa penutupan kasino dan penguncian sebagian besar wilayahnya. [vm/rs]
Forum