Tautan-tautan Akses

Kaum Muda AS Prihatin akan Terjadinya Perubahan Putusan MA Soal Aborsi


Para pendukung hak aborsi berdemo di luar Mahkamah Agung AS, 18 Januari 2019.
Para pendukung hak aborsi berdemo di luar Mahkamah Agung AS, 18 Januari 2019.

Kemungkinan akan terjadinya gugatan terhadap Roe v. Wade, keputusan Mahkamah Agung yang melegalkan aborsi di Amerika Serikat pada 1973, membuat kaum muda mempertimbangkan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kehidupan mereka.

Hakim Amy Coney Barrett, seorang hakim konservatif dari Indiana yang diangkat ke Mahkamah Agung Amerika pada Senin (26/10) malam, sebelumnya tidak menyetujui keputusan tersebut. Dia juga tidak setuju dengan Undang-Undang Perawatan Terjangkau, yang memberi banyak perempuan kontrasepsi gratis atau murah.

Menurut studi Pew Research Center pada 2019, di antara warga Amerika berusia 18 hingga 29 tahun, 70 persen mendukung hak aborsi. Di antara semua usia, 60 persen orang Amerika mendukung aborsi dilegalkan.

“Saya takut, karena ancaman terhadap Roe v. Wade berarti ancaman terhadap hak-hak perempuan atas tubuh mereka sendiri,” kata Zoe Tishaev, mahasiswi baru di Duke University di North Carolina, kepada VOA.

“Itu berarti ancaman terhadap hak perempuan untuk membuat pilihan. Bagi saya, itu adalah ancaman langsung bagi otonomi saya untuk membuat pilihan,” tambahnya.

Sebagai perbandingan, 55 persen orang Amerika berusia 65 tahun ke atas mendukung aborsi legal.

Kristi Hamrick, juru bicara Mahasiswa untuk Kehidupan Amerika, mengatakan dalam email kepada VOA bahwa dia yakin Roe v. Wade perlu "ditinjau kembali, dibatalkan, dan dikembalikan ke negara bagian.”

“Pemahaman yang salah tentang kemanusiaan orang lain mungkin telah memungkinkan munculnya hukum yang buruk,” kata Hamrick. Tapi generasi selanjutnya menghentikan ketidakadilan itu ketika mereka mempertimbangkan dampak dari hukum yang buruk itu pada orang sesungguhnya. Hal itu akan terjadi pada bayi yang belum dilahirkan, yang direndahkan martabatnya oleh Roe,” tambah Hamrick.

Barrett secara terbuka menentang aborsi pada 2006 dalam sebuah surat dan iklan anti-aborsi yang dimuat di surat kabar South Bend Tribune, yang menyerukan “diakhirinya warisan biadab Roe v. Wade.” Kota South Bend berada di negara bagian asal Barrett, Indiana. [lt/ft]

XS
SM
MD
LG