Tautan-tautan Akses

Jelang Pelantikan, Ribuan Penentang dan Pendukung Trump Hadiri Unjuk Rasa di Washington DC


People's March atau Pawai Rakyat di Lincoln Memorial hari Sabtu, 18 Januari 2025. (foto: VOA Indonesia)
People's March atau Pawai Rakyat di Lincoln Memorial hari Sabtu, 18 Januari 2025. (foto: VOA Indonesia)

Akhir pekan sebelum Donald Trump resmi dilantik menjadi Presiden AS, sejumlah aksi unjuk rasa digelar di Washington, DC. Di satu sisi, ribuan orang berkumpul untuk menentang pemerintahan Trump yang akan datang, di sisi lain, ribuan lainnya berkumpul di lokasi berbeda untuk merayakan kemenangannya.

Menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump pada 20 Januari 2025, Washington DC menjadi lokasi digelarnya sejumlah aksi unjuk rasa dan pertemuan akbar para pendukung maupun para penentang Trump.

Pada Sabtu (18/1), ribuan orang dari berbagai penjuru Amerika berkumpul di Tugu Peringatan Lincoln yang ikonik untuk ikut serta dalam aksi People’s March, atau Pawai Rakyat. Mereka menganggap pemerintahan Trump yang akan datang akan membawa kemunduran terhadap hak reproduktif, demokrasi, kesetaraan gender, hingga hak-hak kelompok LGBT. Mereka juga menyuarakan tuntutan mereka terkait isu imigrasi dan perjuangan rakyat Palestina.

Nadine Seiler, pengunjuk rasa dari Maryland, mengusung spanduk bertuliskan “Amerika, serius nih, seorang diktator?” Ia mengatakan, dirinya merujuk pada sosok Trump.

Nadine Seiler (courtesy: VOA Indonesia)
Nadine Seiler (courtesy: VOA Indonesia)

“Apakah kita akan memiliki seorang diktator yang menjabat di sini, di Amerika? Negara mana pun, negara mana pun yang didatangi AS untuk membahas demokrasi setelah tanggal 20 Januari pukul 12:01 siang, Amerika akan ditertawakan. Akan ditertawakan!,” tukas Nadine.

Protes serupa dalam skala lebih besar berlangsung pada tahun 2017, sehari setelah pelantikan Presiden Trump untuk masa jabatannya yang pertama. Saat itu, unjuk rasa itu bertajuk Women’s March, alias Pawai Perempuan.

Salah satu pengunjuk rasa yang datang dari New Jersey, Kyler Dineen, mengaku prihatin melihat jumlah massa yang lebih sedikit pada People’s March, dibandingkan Women’s March delapan tahun lalu, yang ia juga hadiri.

Kyler menjadi delegasi Partai Demokrat pada Konvensi Nasional Partai Demokrat tahun lalu, yang mencalonkan Kamala Harris sebagai calon presiden partai itu.

Kyler Dineen (courtesy: VOA Indonesia)
Kyler Dineen (courtesy: VOA Indonesia)

“Bahkan ketika kita kalah dalam pemilu, bagaimana kita bisa membuat orang-orang lebih terlibat? Saya harus mengakui bahwa rasanya sedih melihat unjuk rasa ini dibandingkan [Women’s March] – saya di sini juga delapan tahun lalu, dan jumlah massa sekarang jauh lebih sedikit dibanding saat itu, bahkan ketika aksi ini diperbesar, dari yang sebelumnya hanya bernama Pawai Perempuan, menjadi Pawai Rakyat, dengan harapan bisa menggalang lebih banyak koalisi dan kelompok,” kata Kyler.

Sementara itu, sehari setelahnya, pada Minggu (19/1), Trump menggelar pertemuan akbar dengan puluhan ribu pendukungnya di Capital One Arena, Washington DC. Peserta yang juga datang dari berbagai daerah di Amerika sudah mengantre sejak pagi untuk memasuki arena tersebut, demi menyaksikan langsung presiden terpilih. Mereka mengenakan atribut MAGA, singkatan dari Make America Great Again, alias Buat Amerika Berjaya Kembali, yang merupakan slogan kampanye Trump sejak pilpres 2016.

Susan Reneau mengatakan, pertemuan akbar bertajuk Victory Rally, alias Pawai Kemenangan, itu merupakan acara Trump ke-11 yang ia datangi sejauh ini.

Susan Reneau, pendukung Trump (courtesy: VOA)
Susan Reneau, pendukung Trump (courtesy: VOA)

“Saya sangat senang Trump terpilih. Saya sungguh lega, karena empat tahun terakhir adalah mimpi buruk bagi kami semua. [Sementara pada] empat tahun masa pemerintahan Trump sebelumnya, ia melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa,” tutur Susan.

Di barisan lainnya, di tengah suhu nol derajat Celsius dengan hujan rintik, Dan mengantre sambil mengenakan jas hujan berwarna merah – senada dengan warna khas Partai Republik. Ia datang untuk merayakan kemenangan Trump.

Dan, pendukung Trump (courtesy: VOA)
Dan, pendukung Trump (courtesy: VOA)

“Saya harap akan ada banyak perubahan ketika Trump menjabat. Saya tidak suka yang terjadi selama empat tahun terakhir, jadi saya harap Trump bisa menawarkan gagasan-gagasan baru, hal-hal baru untuk menurunkan inflasi, memperbaiki perekonomian, dan sebagainya.”

Massa pendukung Trump akan kembali memenuhi Capital One Arena pada hari pelantikannya, yaitu 20 Januari, setelah ia secara mendadak mengubah rencana upacara inagurasi pada Jumat (17/1), yang semula dijadwalkan di luar gedung Kongres AS, US Capitol, menjadi di dalam gedung tersebut akibat prakiraan suhu udara yang sangat rendah pada hari itu. Ratusan ribu masyarakat umum yang biasanya dapat menyaksikan langsung upacara pelantikan dari Alun-alun Nasional di seberang gedung Kongres, kini dipindahkan ke arena kecil berkapasitas 20.000 orang itu, di mana Trump rencananya akan hadir untuk menyaksikan parade.

Jelang Pelantikan, Ribuan Penentang dan Pendukung Trump Hadiri Unjuk Rasa di Washington DC
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:05:24 0:00

Pada hari yang sama, beberapa aksi unjuk rasa juga telah dijadwalkan, termasuk aksi National Action Network, yang bertujuan untuk merayakan Hari Libur Nasional Martin Luther King, Jr., sekaligus sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Trump, yang dinilai bertentangan dengan mimpi-mimpi mendiang aktivis hak-hak sipil tersebut.

Biasanya, pada hari libur federal tersebut, banyak warga AS, termasuk presiden, menjadi relawan yang melakukan aksi sosial untuk berbagai isu yang mereka dukung. Akan tetapi, tahun ini hari libur tersebut bertepatan dengan hari pelantikan presiden Trump, dan hingga saat ini belum ada informasi apakah Trump akan menjalankan tradisi tersebut. [rd/ab/hj]

Rio Tuasikal, Virginia Gunawan dan VOA bahasa Rusia berkontribusi dalam laporan ini.

Simak juga liputan berikut:

Unjuk Rasa dan Pertemuan Akbar Jelang Pelantikan Trump
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:31 0:00

Forum

XS
SM
MD
LG