Istri-Istri Prajurit Protes, Liberia Batalkan Peringatan Hari Tentara

Para istri prajurit di Liberia memasang penghalang jalan di dekat ibu kota Monrovia dan berbagai tempat lain di seluruh negeri itu, memaksa presiden Joseph Boakai untuk membatalkan perayaan Hari Tentara Nasional, Senin (12/2), demikian dilaporkan AFP.

Para perempuan ini menyuarakan berbagai keluhan, mulai dari gaji tentara dan pensiun yang rendah, hingga kurangnya jaminan sosial, pemadaman listrik dan korupsi di dalam tubuh pasukan bersenjata.

Mereka juga menuntut pengunduran diri Menteri Pertahanan yang baru, Prince Charles Johnson III, yang mereka salahkan atas pengurangan gaji bagi tentara Liberia yang baru kembali dari misi perdamaian di Mali.

Penghalang jalan pertama dipasang pada Minggu di pinggiran Monrovia, dekat barak Edward Binyah Kesselly, di jalan menuju bandara internasional.

Penghalang jalan baru, yang dibuat dari peralatan dapur dan perlengkapan darurat, ada di beberapa tempat lain di negara ini pada Senin (12/2).

Pengemudi yang terjebak dalam kemacetan panjang di jalan menuju bandara memilih untuk meninggalkan kendaraannya dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Presiden baru Liberia, Boakai yang dilantik pada Januari, bertemu dengan istri-istri tentara pada Minggu dan berjanji untuk secara hati-hati mengecek kekhawatiran mereka dan membentuk sebuah komisi, kata timnya.

Dia memerintahkan pemulihan listrik di barak Edward Binyah Kesselly dan kelas-kelas di sekolah, yang terletak di dalam kompleks. [ns/lt]