Israel menangkap lima warga Palestina yang terlibat dalam sebuah rencana yang diduga dibuat di Iran untuk menarget dan memata-matai politisi senior Israel, termasuk menteri keamanan nasional sayap kanan Israel, kata badan keamanan dalam negeri Israel pada Rabu (27/9).
Dinas keamanan Shin Bet menuduh seorang pejabat keamanan Iran yang tinggal di negara tetangganya, Yordania, telah merekrut tiga pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan dua warga Palestina lainnya di Israel untuk mengumpulkan informasi intelijen tentang beberapa politisi terkenal Israel.
Sasarannya termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir – seorang pemimpin pemukim Israel yang mengawasi kepolisian negara itu di pemerintahan ultranasionalis Perdana Menteri Benjamin Netanyahu – serta Yehuda Glick, seorang aktivis sayap kanan Israel kelahiran Amerika dan mantan anggota parlemen.
Rencana tersebut digagalkan oleh pejabat intelijen Israel, kata Shin Bet, tanpa memberikan bukti.
Misi Iran di PBB belum menanggapi permintaan berkomentar atas tuduhan tersebut.
Ben-Gvir, yang terinspirasi dari seorang rabi yang rasis, telah memicu kemarahan di seluruh Timur Tengah karena kebijakan garis kerasnya terhadap Palestina, retorika dan aksi anti-Arab. Ia juga sering melakukan kunjungan publik ke situs paling suci dan paling diperebutkan yaitu Tanah Suci. Kompleks puncak bukit yang terletak di Yerusalem itu, oleh orang Yahudi disebut Temple Mount dan oleh umat Islam disebut sebagai Tempat Yang Dimuliakan. Lokasi itu sejak lama menjadi pusat konflik Israel-Palestina. [my/rs]
Forum