Iran sedang memprioritaskan pencarian sumber uranium baru di negara ini. Demikian menurut perwakilan Iran bagi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Ali Akbar Salehi.
Pernyataan ini keluar hanya beberapa hari setelah Iran mulai memasukkan batangan bahan bakar dari Rusia di sarana Bushehr, pembangkit tenaga nuklir pertama Iran. Salehi mengatakan kira-kira sepertiga wilayah Iran telah dijajaki untuk mencari uranium dan alokasi anggaran yang baru akan memungkinkan pejabat memperluas pencarian.
Iran sedang dikenakan empat perangkat sanksi PBB atas penolakannya untuk menghentikan pengolahan uranium. Para pejabat Iran mengatakan ambisi nuklir negaranya adalah untuk tujuan damai, dan membantah tuduhan negara-negara kekuatan dunia bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir.
Pada hari yang sama, menteri perminyakan Iran mengatakan produksi bensin dalam negeri akan meningkat 20 juta liter per hari. Peningkatan ini menjadi bagian dari rencana yang lebih besar untuk mengakhiri ketergantungan negara itu pada sumber bahan bakar asing.
