Inggris akan berkonsultasi dengan pemerintahan baru Presiden terpilih AS Donald Trump sebelum menyelesaikan kesepakatan untuk mengembalikan Kepulauan Chagos yang strategis ke Mauritius, kata juru bicara pemerintah Inggris pada Rabu (15/1).
Setelah puluhan tahun bernegosiasi, Inggris setuju pada Oktober untuk memulangkan bekas koloninya di Samudra Hindia kepada Mauritius asalkan pangkalan militer Inggris-AS dapat tetap berada di Diego Garcia, pulau terbesar di kepulauan tersebut.
Namun, bulan lalu, pemerintahan baru mengambil alih kekuasaan di Mauritius dan membuka kembali perundingan. Pemerintahan baru dilaporkan menginginkan kompensasi finansial yang lebih besar dan merundingkan ulang lamanya sewa yang diusulkan.
Sekutu Trump dari Partai Republik juga mengkritik kesepakatan itu, termasuk Marco Rubio, yang dipilih Trump untuk menjabat menteri luar negeri. Rubio memperingatkan pada Oktober bahwa perjanjian itu menimbulkan "ancaman serius" bagi keamanan nasional AS.
"Sangat masuk akal bagi pemerintahan AS yang baru untuk benar-benar mempertimbangkan detailnya dan kami jelas akan berdiskusi dengan mereka," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer kepada wartawan.
Namun, ia tidak menjawab apakah Trump akan "memveto" perjanjian apa pun. "Kami hanya akan menyetujui kesepakatan yang merupakan kepentingan terbaik Inggris dan melindungi keamanan nasional kami," tambah juru bicara tersebut. [ka/jm]
Forum