Tautan-tautan Akses

Biden Membela Diri Tentang Kebijakannya atas Ukraina


FILE - Presiden Joe Biden menjawab pertanyaan wartawan saat di Gedung Putih, Washington, D.C., 9 November 2022. (Susan Walsh/AP)
FILE - Presiden Joe Biden menjawab pertanyaan wartawan saat di Gedung Putih, Washington, D.C., 9 November 2022. (Susan Walsh/AP)

Presiden Amerika Joe Biden mengatakan kepemimpinan yang kuat di bawah pemerintahannya “meletakkan landasan” bagi pemerintahan Trump mendatang. Dia mengatakan, dukungan Amerika akan membantu Ukraina merundingkan penyelesaian yang adil atas perjuangan mereka melawan invasi Rusia, hampir tiga tahun.

Perang di Ukraina telah berlangsung hampir tiga tahun dan masih ada pertempuran di beberapa kota. Beberapa hari sebelum masa jabatannya berakhir, Presiden Biden mengungkapkan tujuannya sejak invasi Moskow pada Februari 2022.

“Pertama, menggalang dunia untuk membela Ukraina. Cara lain adalah menghindari perang antara dua kekuatan nuklir. Kami melakukan kedua hal itu,” sebutnya.

Namun sebagian berpendapat, Biden membesar-besarkan kemungkinan konfrontasi nuklir dengan Rusia.

Evelyn Farkas, direktur eksekutif McCain Institute, mengatakan melalui Zoom. “Hal itu menyebabkan satu tangan kita terikat di punggung kita dan Ukraina juga terpaksa harus menahan diri.”

Akibatnya, Washington menghentikan pengiriman senjata paling mematikan ke Ukraina. Pada waktu yang sama, beberapa anggota Partai Republik mengecam Biden karena mengeluarkan dana terlalu besar untuk membantu Ukraina.

Biden Membela Diri atas Kebijakannya Tentang Ukraina
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:56 0:00

Amerika telah memberi Ukraina lebih dari $66 miliar sejak invasi Rusia, termasuk paket bantuan terakhir Biden bernilai $500 juta, pekan lalu.
Direktur senior Eropa di Dewan Keamanan Nasional, Mike Carpenter berbicara kepada VOA hari Selasa.

“Beberapa dari bantuan yang sudah kita setujui, masih dalam kontrak atau sedang dalam perjalanan dan akan tiba dalam beberapa minggu mendatang, namun semua itu tersedia bagi pemerintahan berikutnya untuk terus mendukung Ukraina,” jelasnya.

Presiden terpilih Donald Trump mengritik bantuan ke Ukraina dan mendorong agar perang segera diakhiri. “Presiden Putin ingin bertemu. Dia sudah mengatakannya secara terbuka, dan kita harus mengakhiri perang. Itu benar-benar kekacauan berdarah,” sebutnya.

Kepemimpinan Biden bertujuan membantu Ukraina selama diperlukan. Hal itu mungkin berbeda di bawah Trump, yang mulai menjabat pada hari Senin.
Kristine Berzina, direktur pelaksana kelompok riset German Marshall Fund, mengatakan melalui Skype.

“Saya pikir menghentikan permusuhan, menunjukkan kemampuan Trump untuk menjadi perantara kesepakatan, penengah, pembentuk dunia, itu hal itu pasti menjadi agenda.”

Banyak pihak di Eropa khawatir hal ini akan memaksa Ukraina untuk menerima kendali Rusia atas beberapa wilayah yang didudukinya. [ps/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG